HIMPAUDI harap semua Desa Bangun Gedung PAUD

HIMPAUDI harap semua Desa Bangun Gedung PAUD

<p>&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Bunda PAUD Bulukumba Ibu Hj Rosnah Rosman Andi Sukri AM Sappewali, mengukuhkan Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), digedung PKK Bulukumba jalan Anggrek, Rabu 18 April 2018.</p> <p style="text-align: justify;">Pengukuhan tersebut diwakilkan oleh Ibu Siti Isniyah Tomy Satria Yulianto yang menjabat sebagai Wakil Ketua TP PKK Kab Bulukumba sekaligus Ketua Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia).</p> <p style="text-align: justify;">Mereka yang dikukuhkan menjadi Bunda PAUD adalah istri para camat dan kepala desa serta kelurahan se kabupaten Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Pengukuhan Bunda PAUD di 10 kecamatan serta di 136 desa dan kelurahan di Bulukumba, merupakan bagian dari pelaksanaan program pemerintah bagi pemenuhan hak pendidikan anak sejak dini (usia 3 hingga 5 tahun).</p> <p style="text-align: justify;">"kesadaran masyarakat kita saat ini untuk memasukkan anaknya ke lembaga PAUD masih rendah. Karenanya, Bunda PAUD harus pastikan anak-anak kita di desa masuk PAUD. Tapi, sebelum anak-anak kita masuk PAUD, kita harus dipastikan dulu ada lembaga PAUD atau TK di desa kita,"kata ketua HIMPAUDI Bulukumba, Isniyah Tomy Satria Yulianto.</p> <p style="text-align: justify;">Ketua HIMPAUDI Bulukumba, Isniyah Tomy Satria Yulianto, mengatakan proses pendidikan sangat panjang. Dimulai dari pendidikan sejak dini. Ia mengatakan, 25 tahun ke depan, akan ada hasil dari sebuah proses pendidikan dari apa yang kita lakukan sekarang. Karenanya, setelah ini harus dipastikan disetiap desa sudah ada lembaga pendidikan TK.</p> <p style="text-align: justify;">"apakah TK kita saat ini masih layak. Saya melihat ada TK dibawah kolong rumah. Untuk itu, saya minta Bunda PAUD mendorong Kepala Desa (Kades) membangun PAUD. Jangan hanya fokus membangun jalan atau masjid. Kita juga harus perhatikan anak-anak kita butuh pendidikan awal,"pinta Isniyah.</p> <p style="text-align: justify;">Ketua HIMPAUDI Bulukumba, Isniyah, mengingatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba karena banyak Sekolah Dasar (SD), terutama dikecamatan Kajang tidak lagi menjadikan PAUD/TK sebagai salah satu syarat masuk SD. Meski tidak pernah ikut PAUD/TK, mereka tetap diterima sekolah di SD.</p> <p style="text-align: justify;">"ini sangat miris sekali. PAUD sangat penting bagi generasi kita ke depan,"jelas Isniyah.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba, Ahmad Djanuaris, mengapresiasi pengukuhan Bunda PAUD se kabupaten Bulukumba. Ia mengatakan, Bunda PAUD akan sangat membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.</p> <p style="text-align: justify;">"PAUD sangat penting, dari sinilah awal dari pembentukan karakter. Masyarakat terbantu dengan adanya lembaga PAUD,"kata Kadis Pendidikan, Ahmad Djanuaris.</p> <p style="text-align: justify;">Keberadaan Bunda PAUD hingga desa-desa sangat membantu mengkomunikasikan dengan orangtua. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba mendorong untuk masukkan anak kita ke PAUD. Hanya saja, kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Djanuaris, mengakui masih banyak desa yang belum punya sarana PAUD. Ahmad Djanuaris, mengakui angat dimungkinkan Kepala Desa mendirikan gedung PAUD di desa masing-masing. Anggarannya bisa bersumber dari ADD maupun BDD.</p> <p style="text-align: justify;">"saya berharap, ibu ibu desa (Bunda PAUD) mendorong Kepala Desa supaya ada perhatian. Ini sangat membantu pemerintah menggairahkan PAUD disetiap desa,"ujar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Djanuaris.(Ud/Ochank)</p>
Postingan Lainnya