Wisata Makam Dato Tiro
Wisata Makam Dato Tiro

Wisata Makam Dato Tiro

Berada di kampung Hila- Hila, Kel/Desa Eka Tiro, Kecamatan Bonto Tiro. Makam Datuk Tiro menempati lahan seluas 695 m2, berorientasi utara-selatan, berukuran panjang 2,90 m dan lebar 2 m. Nisannya terbuat dari kayu raja dengan ornamen hias tumpal. Bentuk asli makam ini berupa batu kali yang belum dipahat, disusun membentuk segi empat panjang, memiliki cungkup dan dipagar menggunakan bambu yang telah dianyam. Makam ini telah dipugar sehingga mengalami perubahan.

Datuk Tiro atau khatib bungsu bersama dua orang kawannya yaitu Dato Patimang atau Khatib Sulaeman menyiarkan agama Islam di kerajaan Luwu dan Dato ri Bandang atau Abd. Makmur menyiarkan agama Islam di Kerajaan Gowa/Tallo. Sedangkan Dato Tiro sendiri menyiarkan agama Islam di daerah Bulukumba dan sekitarnya. Menurut informasi Dato Tiro bersama kawannya datang di Sulawesi Selatan menggunakan perahu, mendarat di Ujung Banyoro yang kini bernama kecamatan Herlang Kab. Bulukumba pada masa pemerintahan Launru Daeng Biasa di kerajaan Tiro pada tahun 1604.

Kompleks Makam Datuk Tiro ditetapkan sebagai cagar budaya berdasarkan surat keputusan Nomor: PM.59/PW.007/ MKP/2010, tanggal 22 Juni 2010, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Ir. Jero Wacik, S.E.

Postingan Lainnya
Tebing Panaikang Birayya

Spot cliff jumping juga terdapat di Tebing Panaikang Birayya. Lokasinya berada di Desa Darubiah. Tempat ini juga cocok bagi perenang...

Read More
Pantai Kaluku

Objek wisata ini terletak di Bonto Bahari, tepatnya sebelum Pantai Bira. Pantainya bersih dengan pasir putih dan beningnya air laut....

Read More
Gua Passohara

Gua Passohara berada di sekitar kawasan Pantai Mandala, tepatnya di Desa Lembanna. Medan perjalanannya cukup terjal dengan bebatuan...

Read More
Pantai Ujung Tiro

Jika dilihat sekilas, Pantai Ujung Tiro memiliki banyak persamaan dengan Tanah Lot di Bali. Objek wisata yang terletak di Desa Eka...

Read More