Bulukumba memiliki berbagai wisata alam pantai yang begitu memukau. Disana juga terdapat berbagai wisata lainnya yang menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara. Bulukumba juga memiliki sebuah bangunan Masjid yang begitu megah. Masjid tersebut bernama masjid Islamic Center Dato Tiro Bulukumba. Masjid tersebut sudah ada sejak tahun 2014 kemarin. Nama masjid tersebut diambil sebagai penghormatan besar terhadap salah satu tokoh penyebar Islam di kawasan Bulukumba. Atas jasanya yang begitu mulia dalam menyebarkan agama serta ajaran islam, nama beliau diabadikan dalam sebuah bangunan tempat beribadah umat muslim Bulukumba dan untuk masyarakat Sulawesi Selatan umumnya.
Masjid Islamic Center Dato Tiro yang telah selesai dibangun pada tanggal 28 Juni 2014 kemudian secara langsung diresmikan oleh Bupati Bulukumba yang pada saat itu menjabat adalah H. Zainuddin Hasan. Dalam acara peresmian masjid yang begitu megah tersebut dilakukan pada malam hari karean pada saat itu para muslim begitu antusias dan sangat banyak memenuhi sekaligus mengikuti shalat tarawih berjamaah. Shalat tarawih itu pula merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Masjid Islamic Center Dato Tiro dan sekitar lima ribu jamaah melaksanakan shalat tarawih disana.
Selain arsitektur serta bangunan amsjidnya yang begitu megah dan juga menarik, bangunan masjid Islamic Center Dato Tiro juga memiliki suasana yang begitu adem dan sejuk. Karena lantai pada masjid tersebut berbahan lantai marmer yang sangat dingin ditambah dengan hembusan angin yang begitu menyebarkan berasal dari jendela besar yang berada di bagian kanan kiri masjid. Namun sebenarnya pada saat diresmikannya masjid Islamic Center Dato Tiro, pembangunan masjid tersebut belum rampung 100% secara keseluruhan. Termasuk pada pemasangan plafon masjid yang belum selesai keseluruhan, taman masjid serta pembenahan pada bagian parkir untuk kendaraan para jamaah atau wisatawan yang ingin mengunjungi masjid megah tersebut. Meskipun belum selesai, namun dari setiap bangian tersebut sudah layak digunakan.
Berdirinya bangunan masjid yang megah tersebut tak hanya digunakan sebagai tempat beribadah saja, melainkan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Bangunan masjid tersebut juga menjadi ikon baru bagi Bulukumba. Hal tersebut juga membuktikan bahwa di Kabupaten Bulukumba sedang semangat dan giat dalam melakukan pembangunan. Bahkan keternaran tersebut mengalahkan beberapa tempat wisata lainnya yang populer di Sulawesi Selatan.
Masjid Islamic Center Dato Tiro selalu dipenuhi oleh para jamaah dan juga para pengunjung. Terlebih pada saat hari Jum’at dan juga Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha tiba, maka para jamaah semakin memenuhi masjid tersebut. Juga pada saat hari Islam seperti maulid Nabi serta lainnya, maka para jamaah sangat antusias ikut serta dalam merayakannya. Di masjid tersebut juga sering dilakukan dakwah, pengajian dan juga pendidikan Al-Qur’an. Maka masjid Islamic Center Dato Tiro tidak pernah sepi.
Dilihat dari segi bangunannya, masjid Islamic Center Dato Tiro memang terkesan begitu megah dengan desain yang begitu modern. Dari kejauhan saja bangunan masjid tersebut begitu menarik dan menyita perhatian siapapun yang melihatnya. Terutama pada bagian kubah masjid yang begitu besar ditambah dengan warna yang begitu terang dan mencolok. Kubah masjid tersebut berwarna biru terang, biru muda serta ada juga tambahan warna putih di setiap garis geometrisnya. Secara keseluruhan bangunan masjid tersebut didominasi warna kuning dan biru yang begitu terang dan menarik. Sebelum memasukinya, para jamaah dan pengunjung akan melewati tangga dan setelah mengetahui bagian dalam masjid pun kemegahannya terasa begitu kental dengan berbagai hiasan kaligrafi serta ornamen yang begitu mempesona.
Berada di kampung Hila- Hila, Kel/Desa Eka Tiro, Kecamatan Bonto Tiro. Makam Datuk Tiro menempati lahan seluas 695 m2, berorientasi...
Objek wisata ini terletak di Desa Darubiah, tepatnya di belakang Pantai Bara. Masih banyak wisatawan yang belum tahu keberadaan pantai...
Pantai Kasuso terletak di Dusun Kasuso, Kecamatan Bontobahari. Di tengah lautnya terdapat sebuah batu karang yang menjadi ciri khasnya....
Gua Passohara berada di sekitar kawasan Pantai Mandala, tepatnya di Desa Lembanna. Medan perjalanannya cukup terjal dengan bebatuan...