Resmikan Laboratorium STIKES, Bupati Janji Bantu Perpustakaan

Resmikan Laboratorium STIKES, Bupati Janji Bantu Perpustakaan

<p style="text-align: justify;">Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali diundang oleh pihak Yayasan Panrita Husada untuk meresmikan penggunaan Laboratorium Terpadu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panrita Husada Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">AM Sukri Sappewali mengaku ia baru pertama kalinya masuk di kampus STIKES dan langsung meresmikan Laboratorium Terpadu yang baru saja selesai pembangunannya, Selasa, (18/7) .</p> <p style="text-align: justify;">Orangnomor satu di Bulukumba ini memuji dan bangga atas keberadaan STIKES Panrita Husada sebagai wadah pendidikan yang mencetak para kader-kader pelayanan kesehatan di Kabupaten Bulukumba dan wilayah sekitarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya berkomitmen memajukan sumber daya manusia di daerah ini.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Investasi di bidang pendidikan itu butuh waktu yang lama, bukan dalam waktu singkat. Hasilnya akan dirasakan pada 10 sampai 20 tahun ke depan. Mereka ini (mahasiswa) akan menjadi orang-orang hebat di masa mendatang&rdquo; ujarnya dalam sambutannya.</p> <p style="text-align: justify;">Ketua Yayasan Panrita Husada H Idris Aman mengaku memang sudah lama pihaknya menunggu kehadiran Bupati Bulukumba hadir di kampus STIKES, sehingga peresmian laboratorium tersebut menjadi momentum yang tepat mengundang Bupati untuk meresmikan fasilitas kampus tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Keberadaan STIKES, lanjut Idris Aman memberikan berkah tersendiri bagi warga di sekitar wilayah tersebut karena wilayah yang masuk Desa Taccorong tersebut menggeliat secara ekonomi.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Dengan adanya STIKES, di sekitar sini sudah ada yang membuat rumah kost, toko penjual dan warung-warung makan. Masjid kampus ini juga dimanfaatkan oleh warga termasuk untuk shalat Jumat&rdquo; pinta Idris Aman dalam laporannya.</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya jika jumlah mahasiswa STIKES saat ini berkisar 700 orang yang tergabung dalam empat program studi, yaitu Ners, Keperawatan, Kebidanan dan Analis Kesehatan. Adapun biaya pembangunan gedung laboratorium menelan anggaran sekitar 400 juta rupiah ditambah peralatannya yang juga ratusan juta rupiah.</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut, Ketua Yayasan ini menyampaikan jika pihaknya juga masih membutuhkan fasilitas perpustakaan untuk para mahasiswa, sehingga Idris Aman pun langsung menyampaikan permohonan kepada Bupati Bulukumba agar Pemerintah Kabupaten dapat membantu pembangunan gedung perpustakaan yang lahannya sudah siap disamping kanan laboratorium.</p> <p style="text-align: justify;">Mendapat todongan permintaan dari Ketua Yayasan Panrita Husada, AM Sukri Sappewali pun memberikan respon positif bahwa pihaknya akan membantu kampus tersebut untuk pembangunan perpustakaan di tahun anggaran mendatang. Oleh karena menurutnya, perpustakaan menjadi salah satu prasyarat sebuah perguruan tinggi. Ia pun meminta pihak yayasan untuk memasukkan proposal pembangunannya.</p> <p style="text-align: justify;">Peresmian Laboratorium Terpadu tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Bulukumba didampingi Dewan Pembina Yayasan Andi Syafruddin Amjar, Ketua Yayasan Idris Aman dan Direktur STIKES Dr. Muriyati.</p> <p style="text-align: justify;">Fasilitas dari Laboratorium Terpadu tersebut dilengkapi dengan peralatan seperti yang ada di puskesmas atau rumah sakit, seperti Lab. Maternitas, Lab. Jiwa Komunitas, Lab. Dasar Keperawatan Bedah Medical, Lab. Non Bedah, Lab. ICU dan Lab. Gawat Darurat.</p> <p style="text-align: justify;">Selain civitas akademik STIKES Panrita Husada, peresmian laboratorium tersebut dihadiri oleh para pengurus Yayasan Panrita Husada, Kepala Desa Taccorong Jamri, dan beberapa tokoh masyarakat.(A3)</p>
Postingan Lainnya