Musrenbang Kabupaten, AM Sukri Harap Kegiatan OPD Pro Poor

Musrenbang Kabupaten, AM Sukri Harap Kegiatan OPD Pro Poor

<p style="text-align: justify;">Musrenbang Kabupaten, AM Sukri Harap Kegiatan OPD Pro Poor Setelah melalui jenjang Musrenbang desa/kelurahan, kecamatan, dan Forum Perangkat Daerah, kini Pemerintah Kabupaten Bulukumba memasuki tahapan Musrenbang Kabupaten.</p> <p style="text-align: justify;">Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Yusran Sofyan dan Kepala Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan H Ahmadi Akil mewakili gubernur.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Bappeda Andi Syafrul Patunru mengatakan tujuan dari Musrenbang untuk mendapatkan masukan atas rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan melihat sinkronisasi dengan program pemerintah provinsi dan pusat. "Musrenbang ini akan menghasilkan kesepakatan terhadap RKPD yang akan menjadi acuan dalam penyusunan RAPBD tahun 2018" ujar Syafrul saat pembukaan Musrenbang di ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (14/3).</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Andi Hamzah Pangki tampil membacakan Pokok-pokok Pikiran DPRD berdasarkan hasil reses dan aspirasi saat anggota DPRD mengikuti Musrenbang desa dan kecamatan. Anggota DPRD lainnya yang hadir adalah Andi Pangeran, Muh Bakti, Safiuddin, dan Andi Arman.</p> <p style="text-align: justify;">Di awal sambutannya, Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali mengajak hadirin untuk sejenak mendoakan keselamatan 3 pemuda pendaki yang tersesat di gunung Kahayya.</p> <p style="text-align: justify;">"Dua hari ini kita dikejutkan dengan kabar tersesatnya 5 pendaki di Kahayya, saya sudah instruksikan berbagai elemen untuk bersama sama melakukan pencarian. Alhamdulillah tadi malam sudah ditemukan 2 orang, untuk itu mari kita mendoakan semoga yang tersisa secepatnya ditemukan kembali" pinta AM Sukri di podium saat memulai pimpin doa.</p> <p style="text-align: justify;">Terkait Musrenbang, AM Sukri berharap proses pembangunan betul-betul melalui perencanaan yang baik dan tidak ada yang melanggar prosedur perencanaan. "Saya tidak ingin ada kegiatan nanti di APBD tiba-tiba muncul dan tidak ada di dokumen perencanaan desa dan kecamatan. Segala aspirasi itu harus ada di dokumen Musrenbang karena ini juga menjadi bahan pemeriksaan BPK" pinta AM Sukri Sappewali Lebih lanjut, Bupati mengharapkan ada sinergitas antara pemerintah daerah dan instansi vertikal. Dirinya juga ingin memastikan kegiatan kegiatan di dalam RKPD dan rencana kerja OPD harus pro poor.</p> <p style="text-align: justify;">Musrenbang Kabupaten juga dihadiri oleh delegasi kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.(A3)</p>
Postingan Lainnya