HALAMAN BERITA

<p>&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melakukan sosialisasi Pajak dan Retribusi kepada pelaku usaha dan OPD yang mengelola pendapatan asli daerah. Dalam kegiatan ini, Bapenda mensosialisasikan penggunaan alat perekaman transaksi yang digunakan oleh kasir restoran, cafe dan rumah makan.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-07-19_at_15.14.09.jpeg" alt="" width="500" height="375" /></p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Bapenda Andi Sufardiman, alat perekaman transaksi tersebut disiapkan oleh Bank Sulselbar atas kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba berdasarkan rekomendasi deputi pencegahan korupsi KPK.</p> <p style="text-align: justify;">Alat tersebut akan memonitor secara realtime transaksi yang dilakukan dan dapat dipantau dimana saja termasuk terkoneksi di kantor Bapenda Bulukumba. &ldquo;Alat ini juga sangat bermanfaat bagi pemilik usaha, oleh karena dimana saja dapat memantau pergerakan transaksinya melalui aplikasi smartphonenya, meski ia tidak berada di tempat usahanya,&rdquo; ungkap Sufardiman.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-07-19_at_15.14.09(1).jpeg" alt="" width="500" height="375" /></p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Alat perekaman transaksi tersebut disiapkan oleh pihak Bank Sulselbar untuk seluruh kabupaten kota di Sulawesi Selatan dan diberikan secara gratis kepada pelaku usaha restoran, cafe, rumah makan dan hotel. &ldquo;Namun karena jumlahnya masih terbatas, hanya 12 unit, maka kami hanya memasang dulu di cafe dan restoran, akan menyusul dipasang di hotel-hotel,&rdquo; tambahnya.</p> <p style="text-align: justify;">Sekretaris Daerah Andi Bau Amal mengungkapkan jika penggunaan teknologi informasi tersebut merupakan upaya untuk mengoptimalkan penerimaan pendapatan asli daerah, disamping untuk memberikan transparansi, efektifitas dalam pengelolaan pajak dan retribusi.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Besar harapan kami (pemerintah daerah) kepada pelaku usaha untuk bekerjasama dengan menggunakan alat transaksi ini. Apa yang dilakukan ini juga untuk menjawab tuntutan masyarakat agar pengelolaan pemerintahan dilakukan secara transparan, efektif, dan efisien,&rdquo; terang Andi Bau Amal saat membuka acara sosialisasi tersebut di Ruang Pola Kantor Bupati, Jumat 19 Juli 2019 kemarin.</p> <p style="text-align: justify;">Dipandu oleh Kabid Pendapatan Bapenda Andi Ikhdar, sosialisasi tersebut disampaikan oleh dua narasumber yaitu Kepala Bapenda Andi Sufardiman dan pegawai Bank Sulselbar, Tiyo.<em><strong>(A3/Humas)</strong></em></p>