Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Wabup : Musrenbang Jangan Jadi Kegiatan Seremonial Belaka
Feb 26, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Momentum pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) setiap tahun sebaiknya dimanfaatkan betul oleh pemerintah desa dan kecamatan, tidak hanya menggugurkan kewajiban saja.</p> <p style="text-align: justify;">"Mari jadikan Musrenbang ini sebagai wadah menyampaikan aspirasi kebutuhan prioritas dari desa masing-masing" kata Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto saat membuka Musrenbang Kecamatan Bulukumpa (27/2) di gedung Masagena Tanete.</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut Tomy berharap kepada kepala desa agar saat Musrenbang desa melibatkan partisipasi berbagai elemen warga, bukan hanya keluarga, kolega dan kelompoknya kepala desa saja diundang, namun semua perwakilan dihadirkan. "Bisa jadi kemiskinan daerah kita ini tidak berkurang, oleh karena program kegiatan yang dilaksanakan tidak menyasar warga miskin, itu karena saat Musrenbang mereka tidak dilibatkan" urai Tomy .</p> <p style="text-align: justify;">Sekarang tidak ada ada lagi alasan, kata Tomy bagi pemerintah desa mengeluhkan kurang anggaran. Tahun 2017 ini pemerintah desa rata-rata mendapatkan anggaran desa 1,5 milyar rupiah dari ADD dan BDD, tinggal bagaimana pak kades merencanakan kegiatan sesuai dengan kebutuhan desanya. Justru sekarang ini bagaimana kita memikirkan kelurahan karena mereka tidak mendapatkan anggaran seperti Desa.(ulla)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Wabup : Kurangi Anggaran Desanya...
Postingan Lainnya
UMB Serahkan Bantuan Cuci Tangan Portable ke Gugus Tugas...
Read More
Lapak Baca Gratis Eppa Sulapa di Lapangan Pemuda
Read More
Pengumuman Lelang Pokja 2 Terbaru
Read More
Usai Satpol-Damkar, Giliran Tim Kendali Banjir Dapat THR...
Read More