Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Rakor Desa, Sejumlah Persoalan Dibahas
Mar 30, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Untuk membahas berbagai persoalan-persoalan yang mencuat belakangan ini terkait penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Dana Desa (BDD), Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan para kepala desa, fasilitator, tenaga ahli serta pendamping desa Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). Rakor yang digelar di ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (30/3) ini juga menghadirkan Tim Asistensi Pemerintah Daerah, Inspektorat dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.</p> <p style="text-align: justify;">Rakor ini menjadi ajang klarifikasi dari berbagai isu permasalahan dihadapi seperti adanya edaran bupati terkait penggunaan dana desa untuk pembiayai Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), isu dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maksimal 10 persen dari anggaran desa, serta adanya target 20 juta untuk Pendapatan Asli Desa yang dibebankan kepada desa.</p> <p style="text-align: justify;">“Ini menjadi langkah maju dan strategis bagaimana kita melakukan koordinasi dan komunikasi terkait persoalan yang ada. Tujuan kita pada dasarnya sama yaitu bagaimana dapat mengakselerasi pelaksanaan amanat dari undang-undang desa karena undang-undang ini telah memberikan banyak perubahan, sehingga kita di lapangan penting untuk terus mengevaluasi mencermati pemanfaatan dana desa baik ADD maupun ADD” kata Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto dalam pengantarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Menurutnya perspektif pemerintah pusat dan pemerintah daerah tentu tetap sama bagaimana desa bisa lebih maju dan berkembang. Olehnya itu, kata Tomy porsi anggaran yang diterima desa betul-betul merefleksikan kebutuhan masyarakat sesuai dengan RPJMDes.</p> <p style="text-align: justify;">Di sinilah peran pemerintah daerah bagaimana mensinkronisasi dan mensinergikan antara RPJMDes dan RPJMD kabupaten. Data 127 ribu warga miskin yang tersebar itu lanjut Tomy seharusnya menjadi perhatian dari anggaran desa tersebut. Harapannya pemanfaatan program kegiatan yang bersumber dari ADD dan BDD harus memperhatikan perbaikan nasib warga miskin.</p> <p style="text-align: justify;">Terkait edaran bupati, Tomy langsung mengklarifikasi bahwa yang namanya edaran, legalitasnya tidak memberi pemaksaan kepada pemerintah desa. Pemerintah desa lanjut Tomy memiliki kewenangan untuk memanfaatkan anggaran tersebut sesuai kebutuhannya oleh karena tidak semua desa memiliki kebutuhan dan permasalahan yang sama.</p> <p style="text-align: justify;">“Bisa jadi ada desa yang penting menganggarkan itu, tapi di desa lain tidak menjadi prioritas, jadi ini lebih kepada himbauan untuk dilaksanakan. Ini kan juga hanya tindak lanjut dari MoU antara BKKBN dan Kementerian Desa” pinta Tomy.</p> <p style="text-align: justify;">Adapun mengenai BUMDes, Tomy berharap pemerintah desa betul-betul cermat dalam pendirian dan pengelolaannya. Dikatakan Bumdes itu harus mempunyai Rencana Bisnis Anggaran serta memiliki analisis unit usaha. “Ini yang seharusnya dimiliki oleh pemerintah desa, sehingga ketika diasistensi oleh pemerintah kabupaten, ada argument yang jelas terkait dengan alasan pengelolaan Bumdes. Di sinilah juga peran pendamping desa untuk menfasilitasi bagaimana desa dapat menjalankan unit usaha di Bumdes itu” kata Tomy.</p> <p style="text-align: justify;">Iwan Salassa sebagai Koordinator Kabupaten P3MD mengapresiasi pertemuan itu, ia mengaku rakor tersebut adalah pertemuan pertama sejak dirinya dan rekan-rekannya melaksanakan tugas sejak enam bulan yang lalu.</p> <p style="text-align: justify;">Menurutnya pertemuan itu penting untuk menyamakan persepsi terkait beberapa agenda bersama, sehingga ke depan harapanya ada penguatan system yang terbangun untuk kerja bersama dalam mengelola program tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pemaparannya, ada tiga hal yang penting menjadi perhatian dari proses asistensi APBDesa, yaitu pertama memastikan desa mengusulkan program kegiatan sesuai kewenangannya, kedua memastikan tidak ada tumpang tindih penganggaran terhadap proyek yang dilaksanakan, dan yang ketiga adalah program kegiatan dari desa itu adalah skala prioritas.</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut Iwan Salassa, menawarkan sebaiknya secara umum di Bulukumba penting memetakan kawasan-kawasan pedesaaan, dimana desa memiliki karakteristik pengembangan “Misalnya Kahayya, desa ini memiliki ikon tersendiri karena kondisi alamnya yang indah, sehingga potensi itu terkonversi menjadi nilai ekonomi yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakatnya” pinta mantan komisioner KPUD Bulukumba ini.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Skata Bantu Anda Rencanakan Masa...
Postingan Lainnya
Pengusaha Hotel dan Restoran Kumpul di Kantor Bupati
Read More
Peringati Hardiknas, Jajaran Pemda Bulukumba Kenakan Pakaian...
Read More
ANDI SUKRI BANTU KELOMPOK NELAYAN ELA-ELA
Read More
Pengrajin dan Pengusaha Saweran untuk Pembuatan Kapal Pinisi...
Read More