Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Perkuat Komitmen, Pokja Percepatan Penurunan AKI dan AKB Dorong Anggota Untuk Berinovasi
Mar 21, 2018
admin
<p> </p> <p style="text-align: justify;">Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Karena Ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum.</p> <p style="text-align: justify;">Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Mohammad Rifai saat memimpin Rapat koordinasi 3 (tiga) Bulanan Pokja Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir di Ruang Rapat Bappeda, Kamis (22/03).</p> <p style="text-align: justify;">Rapat ini dihadiri oleh segenap anggota Pokja yang terdiri dari unsur pemerintah yang beberapa diantaranya yakni Bappeda, Dinas Kesehatan, RSUD, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bagian Hukum, dan Bagian Humas , serta organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Forum Masyarakat Madani (FMM) maupun Palang Merah Indonesia Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Pada pertemuan yang merupakan kali pertama dilaksanakan oleh Pokja ini di tahun 2018, selain membahas tentang program kegiatan di tahun 2018, juga sekaligus mengevaluasi program kegiatan masing-masing bidang di tahun 2017 lalu dengan melakukan identifikasi masalah yang menjadi kendala mulai di tingkat desa hingga Kabupaten, termasuk yang ditemukan di fasilitas kesehatan baik itu Puskesmas maupun Rumah Sakit.</p> <p style="text-align: justify;">Rifai mengatakan bahwa dengan mengetahui kendala tersebut, maka sedapat mungkin pemerintah dapat mencari solusi melalui perumusan kebijakan yang diharapkan akan mampu mendorong akselerasi penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Bulukumba, baik itu melalui pembuatan regulasi dan intervensi anggaran, penyempurnaan sistem rujukan, maupun upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan, serta penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai.</p> <p style="text-align: justify;">Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan atas upaya meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir (AKB). Dan indikator ini, tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, namun dapat pula menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksestabilitasnya maupun kualitas.</p> <p style="text-align: justify;">Olehnya itu, ia berharap agar segenap anggota Pokja dapat melakukan inovasi serta mampu bersinergi sesuai dengan background masing-masing dengan mengesampingkan ego sectoral. Hal lain yang tak kalah pentingnya yakni sosialisasi program kegiatan agar apa yang telah dan akan dilaksanakan oleh pemerintah khususnya Pokja, dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Sehingga, upaya akselerasi Penurunan AKI dan AKB dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan.</p> <p style="text-align: justify;">Seperti diketahui sebelumnya bahwa Pokja Percepatan Penurunan AKI dan AKB ini dibentuk sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Bulukumba, atas keberlanjutan Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS)-USAID yang telah berakhir pada 2016 di Kabupaten Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Hal ini dengan melihat fakta bahwa melalui program ini, terbukti dapat menekan AKI dan AKB secara signifikan dari 11 kasus AKI menjadi 7, dan 56 kasus AKB menjadi 29 kasus selama pelaksanaan program dalam rentang 2014-2016.</p> <p style="text-align: justify;">Namun demikian, di tahun 2017 yang merupakan tahun pertama program ini dilaksanakan secara mandiri di Kabupaten Bulukumba, AKI yang tercatat yakni sebanyak 6 kasus sementara AKB meningkat menjadi 40 kasus. Hal ini patut menjadi perhatian dan menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama yang tidak mudah.</p> <p style="text-align: justify;">Olehnya itu, Rifai berharap penguatan komitmen dari segenap stakeholder dalam menekan AKI dan AKB di Kabupaten Bulukumba dapat lebih ditingkatkan demi keberlanjutan dan suksesnya program ini kedepan.</p> <p style="text-align: justify;">Pokja ini terdiri atas 3 (tiga bidang) yakni : Bidangh Peningkatan Pelayanan, Bidang Penguatan Sistem Rujukan, dan Bidang Penguatan Akuntabilitas dengan anggota yang berasal dari berbagai unsur baik itu pemerintah , maupun organisasi kemasyarakatan yang terkait dan concern dalam hal kesehatan.</p> <p style="text-align: justify;">Beberapa usulan yang disampaikan melalui pertemuan tersebut, diantaranya agar menambah fasilitas rumah tunggu bersalin, penyempurnaan sistem dan pelaksanaan rujukan, serta mendorong pemerintah desa untuk menyediakan ambulance desa.</p> <p style="text-align: justify;">Selain itu, diharapkan pula untuk lebih proaktif dalam menjaring relawan donor darah, sehingga stok darah dapat tersedia kapanpun dibutuhkan.(Rif)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
PENGUMUMAN LELANG TERBARU LELANG...
Postingan Lainnya
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Ketua DPRD...
Read More
Perintisan Jalan 2.5 Kilometer Brigjen TNI Jauhari Pantau...
Read More
Hari Pertama Kerja, Pasien Rawat Jalan Padati Rumah Sakit
Read More
Bulukumba Cetak Sejarah di Porprov 2022, Pertama Kali Tembus...
Read More