Peringati HDI, Bupati Bulukumba Beberkan Program Pro Disabilitas

Peringati HDI, Bupati Bulukumba Beberkan Program Pro Disabilitas

<p style="text-align: justify;"><strong>Bulukumba-</strong> Memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada setiap tanggal 3 Desember 2019, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bulukumba kerjasama dengan Dinas Kominfo menggelar Dialog Publik dengan tema Peran Pemerintah Daerah dalam Implementasi Perda Perlindungan dan Pelayanan Disabilitas.</p> <p style="text-align: justify;">Dialog yang dilaksanakan di pelataran Kantor Diskominfo dan live di radio Swara Panrita Lopi FM ini menghadirkan narasumber yakni Bupati AM Sukri Sappewali, Pengurus PPDI Sulawesi Selatan Hamzah, dan anggota DPRD Andi Soraya Widyasari. Adapun yang menjadi moderator, Ketua Dai Muda Bulukumba, ustaz Ikhwan Bahar, Selasa 3 Desember.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-12-04_at_15.56.37.jpeg" alt="" width="720" height="405" /></p> <p style="text-align: justify;">Hamzah menyampaikan jika lima tahun terakhir pihaknya gencar mengadvokasi penyusunan regulasi hukum di beberapa daerah. Pembentukan regulasi itu penting untuk memberikan dasar jaminan dalam memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Menurutnya dalam mengatasi persoalan disabilitas di Bulukumba gampang-gampang susah. Yang pertama harus dirubah dulu adalah mindset masyarakat dan pemerintah bahwa untuk mengurus persoalan disabilitas itu adalah Dinas Sosial, padahal semua pihak harus terlibat, tidak hanya menjadi tanggungjawab Dinas Sosial.</p> <p style="text-align: justify;">Ia juga menyayangkan tidak adanya satu pun penyandang disabilitas yang diterima menjadi CPNS oleh karena persyaratan yang tidak bisa dipenuhi. &ldquo;Misalnya dari jumlah penyandang disabilitas di Bulukumba sebanyak 1.018 jiwa, hanya 3 orang yang berstatus sarjana S1, itu pun usianya sudah lewat sehingga tidak ada yang bisa mendaftar,&rdquo; beber pria tunanetra tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Kenapa banyak yang tidak sekolah, oleh karena kata Hamzah, sekolah yang disiapkan di Bulukumba hanya dua, yaitu di SLB di kota Bulukumba dan satu sekolah swasta di Kecamatan Herlang. &ldquo;Bayangkan kalau penyandang disabilitas ini tersebar di 10 kecamatan, mereka terbatas mengakses dua sekolah tersebut,&rdquo; kilahnya.</p> <p style="text-align: justify;">AM Sukri Sappewali menyebut pada dasarnya manusia di mata tuhan sama posisinya, tidak membedakan mana manusia yang normal fisiknya maupun yang cacat fisiknya. Sehingga persoalan disabilitas menjadi agenda penting dalam pemenuhan hak-hak kemanusiaan.&nbsp;Ia menanggapi jika pemerintah tidak memberikan ruang kepada disabilitas untuk menjadi PNS. &ldquo;Di periode pertama saya ada saudara kita penyandang disabilitas yang menjadi guru PNS. Kalau tidak salah dia asal Toraja,&rdquo; bebernya.</p> <p style="text-align: justify;">Seiring dengan perkembangan zaman, lanjutnya hak-hak bagi kalangan disabilitas semakin dipertimbangkan. Buktinya saat ini sudah terbangun regulasi dari pusat sampai di daerah. Di Bulukumba sendiri sudah ada Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Pelayanan Penyandang Disabilitas.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-12-04_at_15.56.34.jpeg" alt="" width="720" height="405" /></p> <p style="text-align: justify;">Pada dialog tersebut Bupati dua periode itu mengemukakan berbagai program kegiatan yang telah dilakukan oleh OPD terkait, misalnya bantuan kursi roda, tongkat, alat bantu dengan, dan bantuan usaha ekonomi produktif seperti perbengkelan, elektronik dan penjahitan.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Di pelayanan administrasi kependudukan, kita juga telah melakukan program jemput bola dengan mendatangi rumah penyandang disabilitas untuk perekaman KTP,&rdquo; bebernya kepada para undangan dari berbagai kalangan.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu, Andi Soraya yang saat ini duduk di Komisi D DPRD mengaku siap memperjuangkan hak-hak warga penyandang disabilitas. Ketika dirinya diamanahkan sebagai salah satu pembina PPDI, maka ia semakin bersemangat untuk membantu aspirasi para penyandang disabilitas.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Dengan amanah ini, dan saya juga sebagai anggota DPRD, Insya Allah siap mendorong pemberdayaan warga penyandang disabilitas,&rdquo; pungkasnya.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-12-04_at_15.56.31.jpeg" alt="" width="720" height="405" /></p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan tersebut, Bupati AM Sukri Sappewali menyerahkan secara simbolis bantuan motor disabilitas tiga roda kepada Ketua PPDI Bulukumba. Nilai bantuan dari Baznas Bulukumba itu sebesar Rp39 juta. <strong>(A3)</strong></p>
Postingan Lainnya