Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Perahu Pinisi Berlabuh di Bandara Sultan Hasanuddin
Jun 7, 2018
admin
<p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Sudah jamak diketahui bahwa bandar udara (bandara) adalah tempat lalu lalangnya pesawat udara dalam bongkar muat penumpang dan barang. Namun uniknya perahu Pinisi yang merupakan transportasi laut justru bisa berlabuh di bandara bukan di pelabuhan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong><em> Lah kok bisa yaa ?, ini penjelasannya. </em></strong></p> <p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata menginisiasi bagaimana Pinisi yang sudah ditetapkan menjadi Warisan Dunia Takbenda oleh UNESCO menjadi ikon kebanggaan Sulawesi Selatan dan Indonesia. Salah satu caranya adalah memajang perahu Pinisi itu sendiri di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros yang merupakan pintu masuk orang-orang dari berbagai penjuru negeri dan dari berbagai belahan dunia.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2018-06-07_at_02.03.19.jpeg" alt="" width="700" height="525" /></p> <p style="text-align: justify;">Gayung bersambut, pihak pengelola bandara dalam hal ini Angkasa Pura menyetujui usulan Pemkab Bulukumba untuk memasang perahu Pinisi di kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, tepatnya di atas kolam taman bandara yang berada di dekat jalur keberangkatan.</p> <p style="text-align: justify;">Sekretaris Dinas Pariwisata Andi Mattampawali AS mengungkapkan jika proses berlabuhnya Pinisi tersebut butuh perjuangan yang berat, setelah sebelumnya diangkut pakai mobil truk dari Tanah Beru Bulukumba menuju Maros, pihaknya bersama Angkasa Pura lalu mengangkat perahu Pinisi ke atas kolam dengan menggunakan crane.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Andi Ungko sapaan akrab Andi Mattampawali, perahu Pinisi yang dipajang tersebut adalah sumbangan dari pengusaha kapal asal Bontobahari H. Syarifuddin yang sebelumnya dipajang pada acara seremoni penerimaan Sertifikat Pinisi sebagai Warisan Dunia beberapa bulan yang lalu di Tanah Beru.</p> <p style="text-align: justify;">Pinisi itu sendiri memiliki panjang 9 meter dengan lebar 1,8 meter, tinggi tiang layar 3,5 meter serta bobot 2,5 ton.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2018-06-07_at_02.03.25.jpeg" alt="" width="700" height="525" /></p> <p style="text-align: justify;">"Rencananya layar perahu Pinisi ini berwarna biru yang dipasangi logo Asian Games 2018 di setiap layarnya. Warna perahu adalah putih dengan kombinasi bis warna biru dan hijau yang menandakan perpaduan antara Bulukumba dan Angkasa Pura,” kata Andi Ungko saat melakukan siaran langsung detik-detik pengangkatan perahu menggunakan crane melalui medsosnya, Kamis dini hari (7/6).</p> <p style="text-align: justify;">Selain Pinisi, sebelumnya di lokasi tersebut sudah terpasang Tongkonan atau rumah adat Toraja. Inilah yang menggugah dan memotivasi Dinas Pariwisata Bulukumba untuk juga berupaya memajang perahu Pinisi di area bandara. Oleh karena bagaimana pun, Pinisi sebagai mahakarya telah menjadi Warisan Budaya Dunia Takbenda untuk senantiasa diperkenalkan.</p> <p style="text-align: justify;">“Langkah ini merupakan salah satu upaya promosi budaya untuk menarik wisatawan mancanegara dan domestik ke Bumi Panrita Lopi,” imbuh Andi Ungko.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
KONI Tinjau Kesiapan Bulukumba...
Postingan Lainnya
Tim Jawa Barat dan Yogyakarta Tiba Malam Ini, Dijemput...
Read More
Turnamen Tenis Meriahkan Hari Jadi ke-63 Kabupaten Bulukumba
Read More
Bupati Lepas Peserta STQ Tingkat Provins
Read More
Satu Dekade Alfarabi, Bupati dan Wabup Terima Benda Pusaka
Read More