Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Pemda Diharapkan Sukseskan Program JKN-KIS
May 21, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">BPJS Kesehatan kembali mengingatkan peran penting Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menyukseskan dan menjaga keberlangsungan progam Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). </p> <p style="text-align: justify;">Sebagai salah satu tulang punggung JKN-KIS, pemda diharapkan dapat mengoptimalkan perannya demi mewujudkan cita-cita universal health coverage (UHC) yang ditargetkan terealisasi paling lambat 1 Januari 2019. Topik ini menjadi isu utama pelaksanaan Rapat Koordinasi Peningkatan Peran Serta Pemerintah Daerah dalam Menyukseskan Program JKN KIS di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta Bali, Senin (22/5).</p> <p style="text-align: justify;">Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali bersama dengan kepala daerah lainnya dari wilayah tengah dan timur Indonesia. </p> <p style="text-align: justify;">“Dukungan Pemda terhadap JKN-KIS di antaranya meliputi penganggaran APBD, kepesertaan, Peraturan Daerah (Perda), maupun pembangunan infrastruktur pelayanan kesehatan. Undang-Undang 36 Nomor 2009 tentang Kesehatan mewajibkan Pemda mengalokasikan 10% dari APBD untuk sektor kesehatan, sedangkan APBN sebanyak 5%. Besaran anggaran tersebut di antaranya untuk promosi kesehatan masyarakat, pemenuhan faskes beserta kelengkapannya termasuk dokter,” kata Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi saat membuka acara rakor tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Bayu menambahkan, progress integrasi Jamkesda ke JKN-KIS pun diharapkan mampu digenjot tahun ini. Berdasarkan data per 1 Mei 2017, dari 514 kab/kota di Indonesia, terdapat 491 kab/kota yang memiliki Jamkesda dan 23 kab/kota yang belum memiliki Jamkesda. Dari angka tersebut, tercatat sebanyak 453 Pemda telah mengintegrasikan Jamkesda-nya ke program JKN-KIS, dengan total jumlah peserta mencapai 16.942.664 jiwa.</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan yang sama, Bayu juga menjelaskan bahwa di tahun 2016, BPJS Kesehatan memiliki piutang iuran JKN-KIS, yang mana sebesar 14%-nya merupakan piutang Pemda selaku pemberi kerja dan 7%-nya merupakan piutang Jamkesda. Jika dibiarkan, kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mempengaruhi kestabilan program JKN-KIS, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.</p> <p style="text-align: justify;">“Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengimbau kepada seluruh Pemda untuk membayar iuran tepat waktu sesuai ketentuan yang ada, baik untuk Iuran Wajib Pemda maupun iuran Integrasi Jamkesda,” ujar Bayu.</p> <p style="text-align: justify;">Sampai dengan 12 Mei 2017, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 177.400.222 jiwa. Dalam menyediakan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 20.772 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 9.825 Puskesmas, 4.502 Dokter Praktik Perorangan, 5.286 Klinik Pratama, 15 RS Tipe D Pratama, dan 1.144 Dokter Gigi Praktik Perorangan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bermitra dengan 5.344 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang di dalamnya mencakup 2.137 RS dan Klinik Utama, 2.219 Apotek, dan 988 Optik.</p> <p style="text-align: justify;">Dukungan pemda lainya yang diharapkan oleh BPJS adalah mewajibkan seluruh Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) dan perangkat desa untuk segera mendaftar sebagai peserta JKN. Selain itu perangkat desa dapat berperan serta dalam keberlangsungan Program JKN KIS dengan menjadi saluran informasi bagi masyarakat tentang kewajiban menjadi anggota JKN KIS, serta mewajibkan setiap kantor Kecamatan menerima pendaftaran peserta JKN KIS.</p> <p style="text-align: justify;">AM Sukri Sappewali yang dimintai tanggapannnya mengatakan, apa yang diharapkan oleh BPJS Pusat telah dilakukan oleh pemerintah daerah. Pihak Pemkab dan BPJS Bulukumba, kata AM Sukri setiap saat melakukan koordinasi maupun sosialisasi atau kegiatan atau kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. “Pada dasarnya Pemkab memberikan dukungan terhadap keberlanjutan program JKN KIS ini, makanya pihak BPJS selalu kita libatkan dalam kegiatan pemkab termasuk program Semalam Di Desa” tandas AM Sukri Sappewali.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Dandim 1411 Jadi Inspektur Upacara...
Postingan Lainnya
Dinkes Ajak Media Ikut Andil Sukseskan Vaksinasi dan Imunisasi
Read More
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
Read More
Wabup Edy Manaf Pimpin Upacara Hari Santri Nasional
Read More
Rudal dan Meriam Paskhas AU Tembaki Drone
Read More