Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Pelipur Rindu yang Bernama Padewakang “Nur Al-Marege”
Nov 9, 2019
admin
<p> </p> <p style="text-align: justify;">Sekitar 20 orang keturunan Aborigin asal Australia berkunjung ke Bulukumba, tepatnya di Tana Beru Kecamatan Bontobahari. Kedatangannya memiliki tujuan maha penting, mereka ingin membawa “Mosaik” yang mempertemukan leluhurnya dengan suku Makassar.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-11-10_at_18.23.21.jpeg" alt="" width="750" height="422" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Mosaik itu adalah perahu Padewakang yang diberi nama Nur Al-Marege. Melalui Yayasan Abu Hanifa Institute Sydney, warga keturunan Aborigin di Australia mengumpulkan dana untuk membuat perahu tradisional Padewakang yang legendaris pada abad 17-20 yang silam. Mereka kemudian memesan perahu Padewakang di Panrita Lopi (pembuat perahu) yang ada di bantilang Tana Beru.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-11-10_at_18.23.14.jpeg" alt="" width="750" height="422" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Pimpinan Yayasan Abu Hanifah, Shaykh Wesam Chardawi melalui penerjemah menuturkan, tujuan dari proyek ini untuk membangun kembali silsilah yang pernah ada di masa lalu antara suku Makassar dan Aborigin. Dulu orang Makassar sudah datang ke Australia membawa perahu Padewakang dan mereka bertemu dan berteman dengan suku asli Aborigin di sana, bahkan ada diantara melakukan tali pernikahan.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-11-10_at_18.23.20.jpeg" alt="" width="750" height="422" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Orang-orang Aborigin, kata Wesam selalu berbicara tentang Makassar. Hubungan Makassar- Aborigin seperti cahaya yang tak pernah redup. “Kita adalah keluarga. Ketika berbicara tentang Makassar mereka selalu meneteskan air mata,” ungkap Wesam menggambarkan betapa orang Aborigin sangat menyukai orang Makassar.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk mengobati kerinduan itulah sehingga pihaknya, lanjut Wesam memesan perahu Padewakang. Jika perahu tersebut sudah sampai di Australia maka mereka juga akan melakukan perayaan besar-besaran menyambut Padewakang. “Ini proyek besar dan akan menjadi pengetahuan dunia,” jelasnya.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-11-10_at_18.23.23.jpeg" alt="" width="750" height="422" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Kini perahu Padewakang yang mulai dibuat bulan Juni 2019 yang lalu sudah hampir selesai. Hari Sabtu 9 Nopember bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, perahu tersebut diluncurkan ke laut, atau biasa disebut Annyorong Lopi. Para keturunan Aborigin ini bersama puluhan warga lainnya bahu membahu melakukan Annyorong Lopi, ada yang mendorong dan ada yang menarik menggunakan tali.</p> <p style="text-align: justify;">Agar tarikan dan dorongan berkekuatan besar, gerakannya dilakukan secara bersamaan melalui teriakan satu komando oleh salah seorang Panrita Lopi. “Lambakacee’eee,” teriaknya memberi aba-aba untuk memulai gerakan.</p> <p style="text-align: justify;">Setelah berjam-jam, perahu Padewakang yang berukuran 14,5 x 4,2 meter dengan tinggi 2 meter dan tanpa mesin tersebut mengapung di laut. Nampak bendera Indonesia berdampingan dengan bendera Suku Aborigin terpasang di bagian belakang perahu. Menurut Horst H Liebner, rencananya Padewakang akan berangkat ke Makassar pada tanggal 22 Nopember dan diperkirakan tiba tiga hari kemudian. Setelah melengkapi alat di Makassar, seperti panel solar untuk listrik, Padewakang akan berlayar ke Australia awal Desember mendatang.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-11-10_at_18.23.24.jpeg" alt="" width="750" height="422" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">“Pelayaran ini sebagai napak tilas perjalanan pelaut Makassar ke Australia menggunakan Padewakang, perjalanan akan menempuh waktu kurang lebih sebulan. Ada 12 orang yang akan membawa perahu ini, 10 orang termasuk saya asal Indonesia, dan 2 lainnya dari Australia,” ujar pria asal Jerman yang sudah puluhan tahun meneliti perahu di Indonesia.</p> <p style="text-align: justify;">Bupati AM Sukri Sappewali yang hadir menyaksikan peluncuran perahu, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Abu Hanifa yang memberikan kepercayaan kepada para Panrita Lopi Bulukumba untuk membuat perahu Padewakang. Menurutnya, proyek tersebut menunjukkan eksistensi Bulukumba sebagai pusat pembuatan berbagai jenis perahu kayu. “Selamat atas peluncuran perahu ini. Kami mendoakan para kru diberikan kesehatan, keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT sampai di Australia,” pintanya.<strong><em>(A3/Humas)</em></strong></p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Tinjau Bira dan Mandala Ria, Nurdin...
Postingan Lainnya
Hadiri Pameran IKM Bali Bangkit, Bupati Bulukumba Bawa...
Read More
Didampingi Ketua TP-PKK, Bupati Andi Utta Hadiri Buka Puasa...
Read More
Bulukumba Juara I Lomba Kadarkum Tingkat Provinsi Akan...
Read More
271 Napi Lapas Bulukumba Dapat Remisi Kemerdekaan
Read More