Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Rakor Kades Tingkat Kabupaten Bulukumba
Jun 27, 2018
admin
<p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><em><strong>Wabup : Dana Desa Jangan Kembali ke Kota</strong></em></p> <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto meminta para kepala desa untuk memanfaatkan dana desa agar memberi efek dan lompatan yang besar terhadap kemajuan desa. Uang yang bergulir di desa harus menumbuhkan perekonomian di desanya. Kalau tidak ada perubahan di desa, kata Tomy maka tidak ada bedanya jika anggaran tersebut kembali di kelola pemerintah daerah.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk itu, Tomy harap pemerintah desa memastikan anggaran desa bergulir di desa dan tidak kembali di kota.</p> <p style="text-align: justify;">“Itulah sebab muncul skema Padat Karya Tunai (PKT), agar seluruh anggaran pembangunannya 30 persen menjadi upah padat karya warga setempat,” ungkap Tomy Satria Yulianto saat membuka acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi terkait Penggunaan Dana Desa untuk Padat Karya Tunai, di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (28/6).</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut Tomy mengatakan, kepala desa seharusnya memiliki basis data orang miskin di desanya sebagai parameter dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Kalau orang miskinnya justru bertambah, maka dipertanyakan, anggaran desa digunakan untuk apa.</p> <p style="text-align: justify;">Menurutnya penanggulangan kemiskinan tidak lagi menjadi tanggungjawab pemerintah daerah semata, namun hal tersebut juga menjadi tanggungjawab dan kewenangan pemerintah desa.</p> <p style="text-align: justify;">“Jadi kalau ada warga atau LSM tiba-tiba mengaplod rumah orang miskin di media sosial, kepala desanya juga harus merasa, karena desa juga sudah memiliki kewenangan untuk menganggarkan penanggulangan kemiskinan seperti bedah rumah,” beber Tomy di hadapan para camat dan kepala desa yang hadir.</p> <p style="text-align: justify;">Tomy berharap kepala desa memiliki komitmen dan tekad yang sama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa serta penanggulangan kemiskinan. Kalau skema PKT tersebut dianggap ribet, maka itulah fungsi dari perangkat desa dan pendamping desa untuk merencanakan dengan cermat program kegiatan yang akan dilaksanakan.</p> <p style="text-align: justify;">“Pemerintah desa bisa melakukan konsultasi kapan saja dengan pihak Inspektorat terkait apa yang akan dilakukan, sehingga lebih awal dipahami apakah rencana program tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” pinta Tomy</p> <p style="text-align: justify;">Selain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Andi Roslinda, rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Hj Siti Aminah dan para fasilitator dan pendamping desa.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Dikbud Launching Kurikulum Muatan...
Postingan Lainnya
Program 1.000 Rumpon: Menggabungkan Ekologi dan Ekonomi...
Read More
Lelang Karya Pemuda 2024, Apresiasi bagi Kreativitas Pemuda...
Read More
Kampanyekan Proklim, Forum Kampung Iklim Dideklarasikan
Read More
Kick Off Nasional Gala Desa Dipusatkan di Bulukumba
Read More