Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulukumba kembali menyelenggarakan Pelatihan Dasar (Latsar) bagi CPNS Formasi Umum 2018 dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan CPNS yang diangkat dari Tenaga Honorer Kategori 2. Pelaksanaan Latsar dan Diklat Prajabatan yang dibuka Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto di Ruang Pola Kantor Bupati bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri Regional Makassar, Jumat 14 Februari 2020.
Peserta dari Formasi Umum yang mengikut Latsar CPNS sebanyak 84 orang yang dibagi dalam tiga angkatan, sedangkan peserta Diklat Prajabatan CPNS K2 sebanyak 72 orang yang dibagi dalam dua angkatan.
Sekretaris BKPSDM Asraeni menyampaikan bahwa Latsar dan Diklat Prajabatan ini bertujuan untuk membentuk pengetahuan yang luas bagi aparatur dalam rangka pemberian pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Lebih lanjut, Asraeni mengemukakan pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Pusat Pengembangan SDM Kemendagri Regional Makassar.
“Untuk Latsar mulai dilaksanakan pada 17 Februari sampai 25 April 2020, sedangkan Diklat Prajabatan dilaksanakan mulai tanggal 24 Februari sampai 7 Maret 2020,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat saat ini membutuhkan pelayanan yang maksimal sehingga para ASN harus meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga masyarakat merasa puas terlayani. Dikatakannya sistem pelayanan tidak bisa lagi dianalogikan seperti air yang mengalir saja atau yang biasa-biasa saja, oleh karena ekspektasi publik dalam mendapatkan pelayanan semakin meningkat.
“Ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan semakin meningkat oleh karena mereka mendapatkan komparasi atau perbandingan pelayanan di tempat lain,” bebernya.
ika publik mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai dengan SOP, maka akan menimbulkan kekecewaan-kekecewaan yang kemudian bisa jadi disampaikan melalui media sosial. Olehnya itu, pinta Tomy, banyak harapan yang digantungkan kepada CPNS yang baru saja bergabung dalam birokrasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
“Jadi pelatihan ini jangan dianggap sebagai menggugurkan kewajiban saja, hanya untuk mendapatkan sertifikat. Namun setelah kembali tidak ada perubahan cara pikir dan perilaku dalam meningkatkan kinerja,” ungkapnya.
Dalam menjalani profesi sebagai PNS, lanjut Tomy ada nilai yang diemban, yaitu integritas tanpa celah, dimana PNS harus memberikan keteladanan dan membagi inspirasi. Jangan sampai ada PNS yang narkoba dan memiliki perilaku menyimpang pada aspek sosial lainnya. “Bukan juga PNS yang setelah upacara nongkrong-nongkrong di warkop,” sindir Tomy.
“Harapan kita para CPNS ini memberikan pengaruh yang baik dan memberikan konstribusi terbaiknya kepada daerah, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat” pintanya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Komisi A DPRD, H. Supriadi, Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemendagri Regional Makassar, Wahyu Widayat, serta Asisten Administrasi Umum, Misbawati Andi Wawo.(A3/Humas)