Wakil Bupati Bulukumba Hadiri Halal Bihalal Tu Konjo

Wakil Bupati Bulukumba Hadiri Halal Bihalal Tu Konjo

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba, Tomy Satria menghadiri Halal Bihalal Tu Konjo di ballroom hotel Denpasar lantai 7, Selasa 26 Juni 2018.</p> <p style="text-align: justify;">Ketua Panitia Halal Bihalal Tu Konjo, Andi Badi Sommeng dalam laporannya mengatan acara ini terlaksana melalui komunitas penutur Bahasa Konjo yang da di kota Makassar.</p> <p style="text-align: justify;">"Pertemuan ini sudah yang kedua kalinya sejak terbentuknya komunitas penutur bahasa Konjo setahun lalu,"ujarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Andi Badi Sommeng juga menyebutkan yang hadir berasal dari berbagai kalangan penutur bahasa To Konjo, masing masing ada dari kalangan pemerintahan, profesional, kepolisian, media, akademisi, dan berbagai profesi lainnya.</p> <p style="text-align: justify;">"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi, saling kenal satu sama lain sesama orang Konjo. Olehya itu diharapkan kepada seluruh saudara dan kerabat penutur bahasa Konjo agar dapat melestarikan bahasa kita tercinta ini,"harap Andi Badi.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara pendiri Komunitas Penutur Bahasa Konjo, Prof Imran Umar, mengatakan dirinya menggagas komunitas Penutur Bahasa Konjo awalnya melalui group WhatsApp. Tujuannya adalah untuk menghimpun penutur bahasa Konjo yang bermukim di Makassar dan sekitarnya, namun belum saling kenal.</p> <p style="text-align: justify;">"Jadi ide awalnya, ketika kegelisahan ancaman bakal punahnya bahasa Konjo di kalangan penutur bahasa Konjo,"ujarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut guru besar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ini bahwa Bahasa Konjo bisa punah sama seperti banyak bahasa lokal lainnya di Indonesia. Apalagi, sesama To Konjo di perantauan pun banyak yang tidak lagi menggunakan bahasa Konjo kalau bertemu. Tidak hanya itu, tidak sedikit diantara anak-anak asal Konjo yang tinggal di luar Bulukumba sudah tidak fasih atau bisa bertutur Bahasa Konjo.</p> <p style="text-align: justify;">"Semoga dengan dilaksanakannya halal bihalal ini, Bahasa neneng moyang kita tidak punah dan tetap lestari hingga kapan pun. Mari kita menjaga budaya bahasa daerah kita ini,"ujar Umar di hadapan ratusan tamu yang hadir di acara bertema Tallang Si Pagua, Manyu Si Parampe, Ammulu Ri Adahan, Alla'bui Rurung, Alla'bakki Cidong ini.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria, mengatakan Pemerintah Kabupaten Bulukumba memberikan presiasi dan penghargaan kepada warga Tu Konjo yang berasal dari Kabupaten Bulukumba. Keberadaan Komunitas To Konjo tentulah menjadi penting sebab perlu untuk dipelihara sebagai entitas sosial yang berlangsung secara turun temurun, dengan corak budaya dan berbagai karakteristiknya.</p> <p style="text-align: justify;">"Kehadiran kita di acara halal bihalal Komunitas To Konjo ini menjadi sebuah warna tersendiri diantara banyak warna yang ada diantara komunitas bermasyarakat,"ujar orang nomor dua di Bumi Butta Panrita Lopi ini.</p> <p style="text-align: justify;">Tomy juga menyampaikan rasa bahagia dan bangganya terhadap pertemuan yang diinisiasi oleh komunitas penutur Bahasa Konjo sebagai wahana untuk bersilaturahmi melalui halal bihalal. Mantan legislator Bulukumba ini juga memaknai pertemuan tersebut sebagai bentuk interaksi dalam membangun kebersamaan diantara kita semua.</p> <p style="text-align: justify;">"Saya berharap agar proses sosial yang kita bangun ke depan akan lebih baik adanya, lebih bermartabat dan humanis,"papar Tomy.</p> <p style="text-align: justify;">Diketahui masyarakat Konjo ini mendiami wilayah Bulukumba dan sekitarnya tentu harus diakui sebagai bagian dari pluralisme kehidupan berbangsa dan warna kehidupan masyarakat dimana tertapat entitas masyarakat lainnya, seperti Bugis Makassar yang ada di sekeliling kita.</p> <p style="text-align: justify;">"Ini adalah kekayaan budaya, identitas dan tentu martabat yang perlu dijaga oleh komunitasnya secara turun temurun,"jelas Tomy.</p> <p style="text-align: justify;">Terakhir Ia mengatakan dalam mengaktualisasikan diri, maka komunitas penutur Bahasa Konjo harus bisa menunjukkan jati dirinya dengan eksistensinya sendiri sebagai komunitas ataupun personal yang memiliki kontribusi dalam membangun peradaban yang maju.</p> <p style="text-align: justify;">"Komunitas ini harus memiliki kemampuan daya saing untuk menunjukkan keberadaannya di dalam berinteraksi dan proses sosial bernilai tinggi,"tuturnya.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Sulsel, Hasbi Nur yang juga sebagai warga asal Kajang mengatakan kegiatan dan pertemuan seperti ini sangat bagus karena menjadi bagian penting yang akan menjadi spirit keberadaan masyatakat Konjo itu sendiri.</p> <p style="text-align: justify;">"Semoga kedepannya komunitas ini bisa berkontribusi dalam hal memajukan eksistensi Bahasa Konjo itu sendiri,"tutur Hasbi.(A3)</p>
Postingan Lainnya