Wabup Tomy Satria Terima Aspirasi Mahasiswa

Wabup Tomy Satria Terima Aspirasi Mahasiswa

<p style="text-align: justify;">Sejumlah mahasiswa Bulukumba yang kuliah di Makassar berunjuk rasa di Kantor Bupati Bulukumba. Mereka yang demonstrasi ini tergabung dalam &ldquo;Aliansi Mahasiswa Pemerhati Daerah&rdquo; menuntut perbaikan dalam hal pelaksanaan mutasi yang dilaksanakan pemerintah daerah beberapa hari yang lalu. Puluhan mahasiswa pengunjuk rasa ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto di halaman Kantor Bupati, Kamis (9/2).</p> <p style="text-align: justify;">Koordinator lapangan aksi Muh Irham Ali, mengatakan ada indikasi pelanggaran kode etik dalam pengisian jabatan dan mutasi di Pemkab Bulukumba baru- baru ini. Terjadi kelalaian sistem dalam proses mutasi yang kemudian memberikan dampak negatif pada sistem pemerintah.</p> <p style="text-align: justify;">Mahasiswa meminta Bupati untuk mengevaluasi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).</p> <p style="text-align: justify;">Berikut tuntutan lainnya yang dibacakan sebagaimana tercantum dalam pernyataan sikapnya diantaranya adalah:</p> <p style="text-align: justify;">&bull; Mendesak birokrasi daerah stop melakukan intervensi pimpinan kepada bawahannya</p> <p style="text-align: justify;">&bull; Meminta kepada pihak BKD untuk mengklarifikasi mal administrasi yang dinilai sangat fatal.</p> <p style="text-align: justify;">&bull; Meminta kepada pihak BKD agar kiranya professional dan memperhatikan peraturan serta undang-undang dalam melaksanakan tugasnya.</p> <p style="text-align: justify;">&bull; Mendesak pihak DPRD selaku legislative untuk menjalankan fungsinya seprofesional mungkin untuk menyikapi setiap persoalan yang ada.</p> <p style="text-align: justify;">&bull; Mendesak Bupati Bulukumba atau yang berwenang untuk melakukan reformasi jabatan dalam internal BKD Bulukumba .</p> <p style="text-align: justify;">Tomy Satria Yulianto yang berada di tengah-tengah pendemo menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah melakukan unjuk rasa secara damai sebagai bentuk perhatiannya kepada pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.</p> <p style="text-align: justify;">Terkait dengan tuntutan para mahasiswa, Tomy mengatakan akan melakukan penelusuran lebih jauh terhadap indikasi yang disampaikan oleh mahasiswa bahwa BKPSDM (dulu BKDD) melakukan intervensi.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Pemerintah Kabupaten akan kroscek terhadap dugaan itu, saya berharap nantinya ada klarifikasi terhadap mal administrasi dari 800 lebih pegawai yang dimutasi, karena bisa jadi memungkinkan terjadinya kesalahan teknis saat pembacaan surat keputusan, namun pada prinsipnya akan tetap diinvestigasi apakah memang salah baca atau ada kesengajaan&rdquo; kata pria berkacamata ini.</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut terkait dengan tuntutan pencopotan, Tomy mengatakan pada dasarnya dirinya terus mendorong tata kelola pemerintahan, pencopotan itu harus sesuai dengan mekanisme, harus menganut asas praduga tak bersalah karena kita tidak ingin serta merta mencopot tanpa dasar yang kuat.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Saya menganggap ini momentum awal untuk perbaikan system yang ada, kami akan mengevaluasi karena keputusan itu tidak &ldquo;dipaku mati&rdquo; karena bisa jadi ke depan kalau ditemukan tidak sesuai, maka kita akan atur kemudian sesuai dengan aturan yang ada&rdquo; kata Tomy alumni Fisip Unhas ini.</p> <p style="text-align: justify;">Tomy juga mengingatkan kembali pernyataan dari Bupati AM. Sukri A Sappewali bahwa silahkan laporkan apabila ada pegawai yang dimintakan uang terkait pelaksanaan mutasi, Bupati kata Tomy tidak segan-segan menindak pegawai yang terbukti melakukan pungutan liar atau menyalahgunkan wewenang sebagai aparatur.</p> <p style="text-align: justify;">Sebelumnya, para mahasiswa melakukan orasi di luar kantor Bupati, saat itu terjadi ketegangan antara mahasiswa pengunjuk rasa dengan Satpol Pamong Praja. Atas insiden ketegangan itu, Wakil Bupati menyampaikan permohonan maaf dan berharap ke depan tidak terjadi lagi.</p> <p style="text-align: justify;">Tomy berharap kepada mahasiswa untuk lebih mengedepankan dialog untuk mencari solusi, dia menawarkan kapan saja mahasiswa bisa berdiskusi di ruangannya untuk saling klarifikasi atas masalah yang disampaikan.(ulla)</p>
Postingan Lainnya