Wabup: Germas Harus Menjadi Gerakan Bersama

Wabup: Germas Harus Menjadi Gerakan Bersama

<p style="text-align: justify;">Dinas Kesehatan Bulukumba melaksanakan sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat kepada para stakeholder, mulai dari Kepala OPD, Camat, Kementerian Agama, dan para kepala puskesmas.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan, Hj Kasmarinda mengatakan Germas merupakan upaya yang dilakukan komponen bangsa untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam inpres itu kata Kasmarinda sudah ada petunjuk bagi lembaga kementerian, pemerintah provinsi, kabupaten kota tentang apa yang harus dilakukan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki.</p> <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto yang membuka acara menyebut Germas adalah sebuah gerakan bersama dan kolektif, bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan saja. Germas lanjut Tomy, hanya bisa terukur apabila para pemangku kepentingan memiliki gagasan yang sama, cita-cita yang sama mewujudkan masyarakat yang sehat.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Semua elemen punya kepingan-kepingan yang sama, Dinas Tanaman Pangan misalnya memiliki konstribusi pada gerakan ini dengan tidak menganjurkan kepada petani menggunakan pupuk an organik. Begitu pula Dinas Perdagangan memiliki peran untuk memantau makanan minuman yang dijual sehingga masyarakat terhindar dari mengkonsumsi makanan kadaluarsa&rdquo; pintanya saat memberikan sambutannya di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (20/6).</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya, berapa pun inpres atau aturan-aturan yang dikeluarkan, namun bila gerakan hidup sehat itu tidak menjadi cita-cita bersama atau cita-cita masyarakat Bulukumba, maka hal itu mustahil diwujudkan. Olehnya itu Tomy berharap dapat didorong secara masif dengan melibatkan semua elemen, baik secara pribadi, kelompok, maupun secara institusi.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Ini menjadi tanggungjawab kita bersama, sehingga dapat memicu terbangunnya pola hidup sehat masyarakat&rdquo; katanya</p> <p style="text-align: justify;">Sebagai ujung tombak pelayanan, Tomy meminta kepada puskesmas kerjasama dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa melakukan gerakan ini dengan beberapa inovasi di lapangan melalui tindakan promotif dan preventif, tidak hanya yang sifatnya kuratif atau mengobati. Karena menurut Tomy, jauh lebih baik dan murah mencegah sakit daripada mengobati.</p> <p style="text-align: justify;">Di sela acara, pegawai Puskesmas Caile Ujungbulu mensimulasikan senam stretching yang diperuntukkan kepada para pegawai kantor. Senam ini semacam latihan fisik yang berguna untuk meregangkan sekumpulan otot tubuh, cocok untuk pekerja kantoran. Menurut Kepala Puskesmas Caile dr. Marlah Akbar, sebaiknya senam itu dilakukan para pegawai pada jam 10 pagi dan jam 2 siang, bisa dilakukan secara perorangan maupun berkelompok, dan cukup dilakukan di dalam ruangan.</p> <p style="text-align: justify;">Pada simulasi tersebut, para peserta sosialisasi termasuk Wabup Tomy Satria Yulianto mengikuti gerakan yang dilakukan oleh dua orang instruktur tersebut. Adapun materi sosialisasi disampaikan oleh Kadis Kesehatan dr. H Abd Gaffar.(A3)</p>
Postingan Lainnya