Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Tomy Satria Berbagi Inspirasi di TOWR Bulukumba
Feb 24, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto diundang datang di pembukaan kegiatan literasi TOWR (Training of Writer and Recruitment) yang diselenggarakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) dengan menggandeng IMM dan Pemuda Muhammadiyah Bulukumba. Kegiatan dilaksanakan di STKIP Muhammadiyah, Jumat (24/2) akan berlangsung selama 3 hari.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Ketua FLP Sulawesi Selatan Fakhruddin Ahmad, ini adalah proyek literasi, dan dirinya menjamin selama pelatihan peserta akan ketagihan dan jatuh cinta pada dunia literasi.</p> <p style="text-align: justify;">"Kalau sudah jatuh cinta, berapa pun uang panaiknya akan tetap ditebus" kata Fakhruddin meyakinkan. Usia FLP kata Fakhruddin sudah menginjak usia 20 tahun.</p> <p style="text-align: justify;">Dia sedikit berkisah awal dari terbentuknya forum tersebut berawal dari kegelisahan sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia tahun 1997 atas kondisi literasi saat itu dimana referensi sastra islam sangat kecil, yang ditemukan dan lebih banyak beredar adalah karya novel Fredy.S, dan majalah atau tabloid wanita. Untuk melawan itu terbentuklah forum tersebut sebagai wadah bagi para mahasiwa untuk menulis dan berbagi referensi.</p> <p style="text-align: justify;">Fakhruddin juga menantang Wabup Tomy Satria untuk menulis essai, tidak hanya tulisan pengantar untuk sebuah buku, tapi isinya juga ada tulisan dari Tomy Satria.</p> <p style="text-align: justify;">"Saya mengajak semua termasuk pak Wabup untuk selalu menulis, tulislah apa yang menjadi pemikiranmu, ukurannya 1000 sampai 5000 kata itu sudah cukup untuk dipublikasi." kata Fakhruddin di hadapan peserta pelatihan.</p> <p style="text-align: justify;">Adapun Tomy mengaku merindukan forum forum seperti itu hadir di Bulukumba, dan berharap ke depan lebih banyak lagi yang menjadi penggiat literasi. Ia pun mengapresiasi sejumlah remaja yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Kata Tomy, setiap tahun di hari jadi kita selalu disuguhi sejarah Bulukumba dengan kata "konon" berasal dari dua kata Buluku dan Mupa. Itu terjadi karena peradaban kita dulu lebih banyak oral daripada tulisan, sehingga sampai sekarang perdebatan dan diskusi tentang awal terbentuknya wilayah Bulukumba masih terus berlangsung.</p> <p style="text-align: justify;">Pengalaman akan kurangnya referensi pada masa lalu, lanjut Tomy menjadi pembelajaran bagi generasi sekarang untuk terus menuliskan sejarahnya sendiri. Tomy mengaku dulu sebelum menjadi wabup ia sering menulis kolom di media massa, termasuk di blog pribadinya, sekarang waktunya terbatas untuk itu, tapi ia mengaku tetap mengusahakan terus menulis, minimal di status media sosial.</p> <p style="text-align: justify;">Menurutnya dalam konteks kekinian, tidak ada alasan untuk tidak menuliskan ide dan gagasan kita, termasuk catatan-catatan perjalanan, karena wadah untuk menulis itu sudah terbuka lebar.</p> <p style="text-align: justify;">"Lepaskan kegelisahan itu dengan menulis, rangkailah kata menjadi kalimat terhadap gagasan dan idemu" ujar Tomy memberi semangat kepada peserta.</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan itu Tomy memberikan tips tips, bahwa menjadi penulis harus memiliki hasrat yang kuat, momentum seperti pelatihan tersebut harus ditangkap. Jangan karena keterpaksaan saja ikut forum tersebut, tapi itu harus menjadi kesenangan pribadi. Tomy mengaku lebih mengapresiasi para pemuda yang dapat merangkai kata atas kegelisahan sosial yang disaksikannya, bukan menulis atas tendensi untuk menikam pribadi seseorang, tapi dia menulis dengan humanis.</p> <p style="text-align: justify;">Kehadiran Tomy di acara tersebut mendapat ganjaran dari panitia dengan pemberian sejumlah buku kepada alumni Fisip Unhas ini.(ulla)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
77 PTT Lulus CPNS
Postingan Lainnya
Tak Perlu Dirujuk, Kini RSUD HASDR Sudah Tangani Operasi...
Read More
Bupati Andi Utta Tutup Turnamen Sepakbola di Dampang, Final...
Read More
Bupati Hadiri Buka Puasa Warga Sekaligus Tutup MTQ
Read More
Pengumuman Lolos Seleksi Administrasi Lelang Karya Pemuda...
Read More