HALAMAN BERITA

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Dinas Sosial Pemkab Bulukumba awal tahun 2018 ini mencatat ODGJ (Orang Dengan Gangguang Jiwa) sebanyak 28 orang. Dari jumlah tersebut, 6 penderita gangguan jiwa sudah dipulangkan ke keluarganya. Sementara ditahun 2017 lalu, tercatat 50 penderita ODGJ yang dibawa ke Makassar.</p> <p style="text-align: justify;">20-an dari 50 penderita OGDJ pada 2017 lalu, masih menjalani perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ) dan Sebagian besar sudah dipulangkan ke keluarga mereka karena dianggap sudah pulih.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Andi Sudriman Patikai, mengatakan Pemkab Bulukumba akan terus membantu penderit gangguan jiwa. Dalam pengananan ODGJ, Dinas Sosial berkolaborasi dengan berbagai komunitas seperti Komunitas Berbagi Sedekah, Pemuda Peduli Kajang, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bulukumba dan PMI Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Sudirman mengakui, pemulangan Tujuh orang penderita ganguan jiwa dari RSJ di Makassar awal pekan ini, karena sudah dinyatakan pihak RSJ sudah pulih serta dapat berbaur kembali dengan lingkungan sekitarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Ada Satu orang berinisial R (38 tahun) warga kecamatan Gantarang, yang diserahkan ke Dinas Sosial untuk penanganan dan pembinaan.&nbsp; Saat ini yang tercatat tinggal di rumah singgah Dinas Sosial Bulukumba di Taccorong, ada Empat orang.</p> <p style="text-align: justify;">Selain R, ada B, S (58), dan I (45), yang dipersiapkan untuk dirujuk ke RSJ di Makassar. Dari ke Empat-nya, yang paling parah adalah S karena bermasalah dengan ingatannya.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Andi Sudirman, Dia mudah lupa dan kadang membuka pakaian. Untuk kesehatan kejiwaan Keempatnya, pihak Dinas Sosial memilih untuk mengikuti apa yang membuat mereka nyaman agar gangguan kejiwaannya tidak bertambah.(Ud)</p>