Pasar Kalimporo Dilalap Si Jago Merah

Pasar Kalimporo Dilalap Si Jago Merah

<p>&nbsp;</p> <p>Wabup : Untuk Sementara Pasar Dipindahkan ke Lapangan</p> <p style="text-align: justify;">Kebakaran hebat menghanguskan hampir seluruh pasar tradisional Kalimporo yang berada di Desa Tambangan, Kecamatan Kajang, Minggu 27 Agustus dini hari, sebanyak 400 an kios milik pedagang ludes dilalap si jago merah, dan kerugian material ditaksir mencapai Rp2 Miliar lebih.</p> <p style="text-align: justify;">Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.15 wita Minggu dini hari, saat itu warga setempat telah tertidur lelap. Warga baru mengetahui ada kebakaran saat beberapa warga yang sedang bermain domino di sekitar pasar melihat kepulan asap dan kobaran api dari salah satu kios milik pedagang. Melihat kondisi tersebut beberapa warga langsung berinisiatif membangunkan warga dan bahu menbahu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.</p> <p style="text-align: justify;">Meski demikian usaha dari warga tak begitu maksimal lantaran api yang cepat merembes ke bangunan lain yang didominasi terbuat dari kayu. Sedang mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi hampir sejam lamanya dan api berhasil dipadamkan menjalang subuh setelah empat mobil damkar dikerahkan.</p> <p style="text-align: justify;">Sekretaris Camat (Sekcam) Kecamatan Kajang, HAM Guntur menceritakan kalau pasar tradisional Kalimporo merupakan pasar terbesar kelima di Bulukumba, setelah Pasar Sentral, Cekkeng, Tanete, dan Bontobahari. Sejak mulai di operasikan awal tahun 1960 pasar Kalimporo menjadi salah satu tumpuan warga sekitar untuk mengais rezeki, bahkan pihaknya mencatat meski Pasar Kalimporo hanya beroperasi tiga kali dalam sepekan yaitu Senin, Rabu dan Jumat namun PAD yang disumbangkan tidak kalah besar dengan pasar pasar lainnya seperti Cekkeng dan Tanete.</p> <p style="text-align: justify;">"Ini pasar tradisional yang cukup besar dan selalu ramai. Tidak hanya orang di Kajang saja, baik Herlang, Tanete, Sinjai dan Bulukumba kota ke sini, karena jualan bahan pokok di sini cukup lengkap dan lokasinya memang strategis,"jelasnya.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto yang meninjau langsung lokasi pasar Kalimporo pada siang harinya, Minggu (27/8) menyampaikan belasungkawanya pada pedagang pasar yang terkena bencana. Dia berjanji akan memproritaskan pembangunan pasar Kalimporo pada Tahun Anggaran 2018 mendatang. Pada APBD perubahan mendatang, Tomy mengaku akan menganggarkan pembangunan pasar sementara, hingga pembangunan pasar defenitif rampung.</p> <p style="text-align: justify;">"Pak Kadis Perdagangan hitung berapa jumlah pedagang, kita pindahkan sementara di lapangan, proses jual beli tidak boleh terhenti, karena Pasar Kalimporo penopang perekonomian Kajang," perintah Tomy kepada Kadis Perdagangan dan Perindustrian Andi Cawa Miri yang mendampinginya di lokasi kebakaran.</p> <p style="text-align: justify;">Tomy berharap, tidak ada lagi oknum yang membangun pasar untuk disewakan, karena itu merupakan pungli. Pemkab akan menyiapkan seluruh kebutuhan pedagang termasuk los sementara yang akan didapatkan sementara yang akan diusulkan pada anggaran perubahan mendatang. Ke depannya tambah Tomy mengaku pemerintah harus mengasuransikan pasar, hal ini guna efisiensi dan mengamankan aset daerah dari bencana, seperti kebakaran.</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan tersebut, Tomy Satria menyerahkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah kepada para korban kebakaran.(A3)</p>
Postingan Lainnya