Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Pagu Dana Desa 2018 Diserahkan
Feb 11, 2018
admin
<p> </p> <p style="text-align: justify;"><em><strong>Bupati : Proyek Harus Swakelola dan 30 Persen Untuk Upah Warga </strong></em></p> <p style="text-align: justify;">Bupati AM Sukri Sappewali secara resmi menyerahkan pagu anggaran desa untuk tahun 2018 kepada seluruh desa. Penyerahan ini juga ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas kepada para kepala desa untuk melaksanakan anggaran desa tersebut sesuai peruntukannya dan dapat dipertanggungjawabkan.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam laporannya Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Andi Mappiwali mengatakan jumlah anggaran desa tahun 2018 sebanyak 174, 154 milyar rupiah dengan rincian Alokasi Dana Desa (ADD) sebanyak 72,6 milyar, Bantuan Dana Desa (BDD) sebanyak 95,6 milyar, dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah sebanyak 5,8 milyar rupiah.</p> <p style="text-align: justify;">Dibanding tahun 2017, tambah Andi Mappiwali ada kenaikan BDD pada tahun 2018 dari 86,9 milyar menjadi 95,6 milyar. Adapun pembagian ADD berbeda-beda yang diterima oleh masing-masing desa dan tidak bisa dibagi merata karena sangat tergantung dari indikator yang dipenuhi. Indikator tersebut, kata Mappiwali seperti status desa tertinggal atau bukan tertinggal, jumlah penduduknya, jumlah warga miskin, dan luas wilayahnya.</p> <p style="text-align: justify;">“Penerimaan ADD juga sifatnya indikatif, tergantung jumlah transfer anggaran pusat di luar Dana Alokasi Khusus (DAK), sehingga ADD saat ini yang diterima berkisar 12 persen untuk tahun 2018,” imbuh Andi Mappiwali saat penyerahan Pagu Anggaran Desa di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (12/2).</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut Mappiwali mengatakan dengan naiknya anggaran desa, diharapkan pemerintah desa dapat melaksanakan kegiatan tepat waktu dan tepat sasaran, dan yang paling penting dari sisi akuntabilitasnya atau pertanggungjawabannya harus baik. Karena menurutnya dana desa merupakan komponen dari keuangan daerah, sehingga dana desa juga menjadi item dari pemeriksaan BPK.</p> <p style="text-align: justify;">Terkait dengan penyimpangan dana desa yang terjadi di beberapa daerah, Bupati AM Sukri Sappewali mengatakan akan melakukan MoU dengan pihak kepolisian dan kejaksaan untuk proses pemantauan dan pembinaan. Menurutnya tidak ada niat untuk mencari kesalahan atau menyudutkan pemerintah desa, namun lebih kepada upaya pencegahan sehingga tidak terlalu jauh melenceng.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pelaksanaan dana desa yang sifatnya fisik, AM Sukri Sappewali kembali mewanti-wanti kepala desa agar mengerjakannya secara swakelola dan 30 persen dari pembangunan tersebut untuk upah warga yang terlibat bekerja. Ia juga meminta para kepala desa dalam setiap penyelenggaraan pembangunan desa mendiskusikan dan melibatkan pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan para pendamping desanya dari P3MD, sehingga pembangunan tersebut betul-betul menjadi kepentingan masyarakat.</p> <p style="text-align: justify;">“Jangan menggunakan tenaga kerja dari luar desa, kecuali itu sifatnya spesifik atau keahlian tertentu. Sehingga kita berharap uang pembangunan tetap beredar di desa tersebut,” pinta purnawiran TNI pangkat kolonel ini.</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan ini Bupati AM Sukri Sappewali menyaksikan langsung penandatanganan Pakta Integritas secara simbolis kepada 10 kepala desa (kades) dari 10 kecamatan, yaitu Kades Bukit Harapan (Gantarang), Kades Bira (Bontobahari), Kades Pakubalaho (Bontotiro), Kades Karassing (Herlang), Kades Padangloang (Ujungloe), Kades Topanda (Rilau Ale), Kades Lembanglohe (Kajang), Kades Balangpesoang (Bulukumpa) dan Kades Kahayya (Kindang).</p> <p style="text-align: justify;">Turut hadir menyaksikan Ketua DPRD Andi Hamzah Pangki dan Sekretaris Daerah Andi Bau Amal, Koordinator P3MD Kabupaten Iwan Salassa, serta para kepala desa dan para anggota BPD.</p> <p style="text-align: justify;">Tahun 2016 BDD : 68.536.280.013 ADD : 37.549.390.395</p> <p style="text-align: justify;">Tahun 2017 BDD : 86.988.704.000 ADD : 76.519.427.500</p> <p style="text-align: justify;">Tahun 2018 BDD : 95.646.416.000 ADD : 72.662.945.500</p> <p style="text-align: justify;">(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Bupati Kecewa dengan Jumlah PNS...
Postingan Lainnya
Pemkab Bulukumba Kebut Pembentukan Koperasi Desa Merah...
Read More
Bupati dan Wakil Bupati Tinjau Persiapan Kick Off Gala...
Read More
Bulukumba Jadi Tuan Rumah Launching Gala Desa Indonesia,...
Read More
Senyuman Miana, Bawa Arwis sebagai Top Tenaga Kesehatan...
Read More