Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Mandala Ria, Pesona yang Terpendam
Feb 14, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Libur akhir pekan dimanfaatkan Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto mengunjungi obyek wisata yang selama ini kurang terekspose dan sepertinya hilang dari peta wisata Bulukumba. Usai menghadiri penutupan Offroad Jelajah Hutan Karet di kawasan Tanjung Bira, Minggu (12/2) Tomy bersama Kadis Pariwisata Ali Saleng dan Camat Bontobahari Dedi Rahmadi meluncur ke Desa Lembanna, tepatnya di pesisir pantai Mandala Ria.</p> <p style="text-align: justify;">Tomy Satria datang ke sana untuk menjajaki pengembangan pantai tersebut sebagai salah satu obyek wisata Bulukumba. Untuk sampai ke pantai Mandala Ria, kendaraan harus melewati pemukiman padat Desa Ara yang menjadi ciri khas desa tersebut karena sempitnya lahan pemukiman di atas perbukitan.</p> <p style="text-align: justify;">Sebelum mencapai bibir pantai, pengendara akan melewati dua penurunan yang sangat curam dan berbelok. Pengendara harus hati-hati karena jalanannya masih kurang bagus. Begitupula saat pulang dari pantai, kendaraan akan menanjak sehingga dianjurkan menghindari papasan atau beriringan dalam jarak yang dekat, dan sebaiknya menunggu kendaraan yang di depan selesai menanjak.</p> <p style="text-align: justify;">Namun rasa was-was terhadap jalanan curam akan buyar seketika saat mencapai hamparan pantai Mandala Ria yang pasir putihnya sama dengan pantai Tanjung Bira. Bedanya, di kawasan ini terdapat lokasi pembuatan perahu, baik perahu Pinisi maupun perahu jenis lainnya. Pesisir Mandala Ria juga sangat teduh karena banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di sepanjang pantai.</p> <p style="text-align: justify;">Tidak jauh dari pesisir pantai terdapat hutan dan gua yang menjadi sumber mata air. Kepala Desa Lembanna, Muh Aspar yang turut mendampingi Wabup di lokasi berharap pemerintah daerah dapat membantu mengembangkan obyek wisata bahari tersebut. Aspar mengaku siap memfasilitasi dengan warga jika infrastruktur dari lokasi wisata tersebut akan dibangun. Saat ini jalan menuju ke pantai Mandala Ria hanya satu akses, itu pun jalur yang curam.Menurut Ali Saleng pihaknya mencarikan jalan supaya bagaimana ada akses jalan keluar sehingga mobil tidak papasan di jalur curam itu.</p> <p style="text-align: justify;">Setelah melihat langsung kondisi pantai Mandala Ria, Tomy Satria Yulianto mengaku destinasi wisata ini sangat bagus, tapi untuk pengembangannya dibutuhkan berbagai infrastruktur dan fasilitas, misalnya jalan, talud, tempat parkir. "Untuk itu saya harapkan pada Dinas Pariwisata di perubahan anggaran nanti melakukan penyusunan desain pengembangan obyek-obyek wisata yang memang penting dikembangkan, dari desain inilah menjadi dasar dari dinas-dinas terkait untuk melaksanakannya" ungkap Tomy Ali.</p> <p style="text-align: justify;">Saleng menambahkan desain pengembangan itulah yang menjadi referensi bagi OPD, misalnya kebutuhan jalannya dilaksanakan oleh Dinas PU, kalau ada sanitasi maka itu urusan Dinas Kesehatan.(Ulla)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
USAID Evaluasi Program Emas Bulukumba
Postingan Lainnya
Bupati Andi Utta Hadiri Ritual Andingingi untuk Pertama...
Read More
Bank Indonesia Gelar Rapat Koordinasi Digitalisasi Pendapatan...
Read More
DPRD Bulukumba Tetapkan APBD Bulukumba 2019 Sebesar Rp1,501...
Read More
Dandim Bulukumba Serahkan Bantuan APD dari Mabes TNI
Read More