Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Launching Calendar of Event Sulawesi Selatan 2019, Sebanyak 4 Event Masuk 100 Wonderful Event
Apr 27, 2019
admin
<p style="text-align: justify;">Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya diwakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani Mustafa bersama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) H.M. Nurdin Abdullah, Walikota Makassar H. Moh. Ramdhan Pomanto, dan para bupati se-Sulsel me-launching Calender of Event (CoE) Sulsel 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jumat malam (21/4/2019). Peluncuran Calender of Event Sulsel 2019 ini sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulsel yang tahun lalu dikunjungi 14.115 wisatawan mancanegara (wisman) dan 10,073 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).</p> <p style="text-align: justify;">Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi launching CoE Sulsel 2019 yang tahun ini menggelar sebanyak 4 event di antaranya masuk dalam 100 Wonderful Event. “Dari 4 event yang masuk dalam CoE nasional ini, satu event yakni; Eight Festival (F8) Makassar masuk dalam Top 10 Wonderful Events,” kata Rizki.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Rizki sendiri tidak sembarangan event di daerah untuk bisa masuk menjadi event nasional. Untuk masuk ke Calender of Event Wonderful Indonesia sendiri setiap event di daerah perlu memenuhi unsur 5C, yaitu creative, cultural, comercial, communication, serta commitment. Tahun ini 4 event pariwisata Sulsel, (Eight Festival (F8) Makassar, Toraja International Festival, Festival Pinisi, dan Festival Takabonerate) masuk dalam 100 Wonderful Event 2019 atau terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu (tahun 2018 sebanyak 3 event).</p> <p style="text-align: justify;">Selain atraksi, pariwisata Sulsel juga didukung unsur 3A lain (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai khususnya konektivitas penerbangan ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang tahun ini mulai dikembangkan untuk meningkatkan daya tampung penumpang yang saat ini sebanyak 13,5 juta menjadi 15,5 juta penumpang. Selain itu Bandara Aroepala di Kepulauan Selayar akan dikembangkan menjadi bandara berkelas internasional untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Selayar. Di pulau ini diharapkan ada investor yang membangun marina berkelas dunia.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk mendukung sektor pariwisata Sulsel dibangun jalur kereta Trans Sulawesi sepanjang 144 km rute Makassar-Parepare. Juga dikembangkan pelabuhan laut Makassar New Port berstandar Internasional yang nantinya akan banyak dikunjungi kapal pesiar (cruise ship) dunia.</p> <p style="text-align: justify;">Gubernur Sulsel H.M. Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa potensi pariwisata Sulsel cukup baik ditunjang dengan pengembangan daya tarik wisata Karst Maros-Pangkep menjadi Taman Nasional Geopark; diakuinya seni pembuatan perahu Pinisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO; dan ditetapkannya Kabupaten Selayar menjadi KEK pariwisata,” kata H.M. Nurdin Abdullah.</p> <p style="text-align: justify;">Sebagai upaya melestarikan budaya seni pembuatan perahu Pinisi, kata H.M. Nurdin Abdullah, setiap tahun digelar festival budaya Festival Pinisi di Kabupaten Bulukumba. “Di Kabupaten Bulukumba banyak tempat pembuatan perahu Pinisi yang dikerjakan secara tradisional oleh masyarakat,” kata H.M. Nurdin Abdullah. Penyelenggaraan Festival Pinisi tahun ini akan berlangsung di Kabupaten Bulukumba pada 12 s.d. 15 September 2019 mendatang.<br />Sementara itu penyelenggaraan Eight Festival (F8) akan berlangsung di Kota Makassar pada 4 s.d. 8 Sept 2019, sedangkan event Toraja International Festival akan berlangsung di Kabupaten Toraja Utara pada 19 s.d. 21 Juli 2019, dan Festival Takabonerate belangsung di Kabupaten Takabonerate pada tanggal 24 s.d. 28 Oktober 2019.</p> <p style="text-align: justify;">Jumlah kunjungan wisman ke Sulsel tahun lalu sebanyak 14.115 wisman di antaranya datang dari Malaysia, Korea Selatan, Jerman , Perancis, dan Belanda atau sebagai Top 5 countries. Para wisman ini masuk melalui Bandara Sultan Hasanuddin. Pergerakan wisnus tahun lalu sebanyak 10,073 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar 4% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 9,68 juta wisnus.</p> <p style="text-align: justify;">(Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata RI)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Tomy Satria Buka Lopita Tahun...
Postingan Lainnya
Penggiat Literasi Bulukumba Agendakan Lebaran Pustaka
Read More
slide-head-vector
Read More
Bupati Andi Utta Lepas Jamaah Umrah, Termasuk Dua Anak...
Read More
25 Persen dari DAU Harus Danai Infrasturuktur
Read More