Lapak Baca Gratis Eppa Sulapa di Lapangan Pemuda

Lapak Baca Gratis Eppa Sulapa di Lapangan Pemuda

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Puluhan pegiat literasi dari belasan rumah baca di berbagai penjuru Kabupaten Bulukumba yang tergabung dalam Forum Pustaka Bulukumba (FPB) menggelar Lapak Baca Gratis di Lapangan Pemuda Bulukumba hari ini, Senin (23/04/2018).</p> <p style="text-align: justify;">Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Buku Sedunia 23 April dan Hari Bumi 22 April. Rumah baca yang ambil bagian melapak kali ini yaitu: Rumah Baca Pinisi Nusantara 1986, Rumah Baca Baznas, Rumah Belajar La Curadde, Rumah Belajar dan Bermain Kalumeme, Wisata Baca Bravo 45, Pojok Baca Sokko Bampa 137, Pojok Baca Lereng 137, Pojok Baca Passamaturukang 137, Taman Baca Tanjung, Dihyah PROject, Pustaka RumPut, Ontel Pustaka, dan Sanggar Baca Bawakaraeng.</p> <p style="text-align: justify;">Meskipun hanya sebagian kecil simpul FPB yang ikut melapak kali ini (FPB memiliki simpul sebanyak 78 rumah baca) namun kegiatan ini cukup seru. Apalagi kehadiran dari Ketua FPB, Basmawati Haris, pengelola Rumah Baca Pinisi Nusantara 1986 yang merupakan inisiator kegiatan.</p> <p style="text-align: justify;">Turut hadir founder FPB dan Gerakan Pojok Baca 137, Alfian Nawawi, pengelola Dihyah PROject dan Pustaka RumPut. Juga relawan literasi yang paling rutin melapak akhir-akhir ini, Muhlis, pengelola Pojok Baca Sokko Bampa 137 dan Pojok Baca Medika 137 serta Islamul Kautsar dari Ontel Pustaka.</p> <p style="text-align: justify;">Basmawati Haris, mengungkapkan, lapak baca bersama ini juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahim antara sesama pegiat literasi dan masyarakat umum. Selain baca buku gratis, juga ada acara mendongeng untuk anak-anak, kegiatan mewarnai, dan yang juga tak kalah seru ada stand kopi kahayya yang digelar oleh Awal Irsyad, pengelola Taman Baca Tanjung, Kahayya.</p> <p style="text-align: justify;">"Bukan hanya baca gratis, ini juga ajang silaturahim terutama antar sesama anggota FPB. Anak-anak kecil yang datang juga bisa ikut kegiatan mewarnai, ada pula acara mendongeng, minum kopi kahayya, dan masih banyak lagi," jelas Basmawati.</p> <p style="text-align: justify;">Lapak Baca FPB Eppa Sulapa (Empat Penjuru). Demikian nama kegiatan lapak ini. Maksudnya, empat sisi Lapangan Pemuda "dikuasai" dengan lapak baca oleh para pegiat literasi. Filosofinya, empat penjuru mata angin di mana gerakan literasi Bulukumba menyebarkan virus literasi. Terkait Hari Bumi, empat elemen penting keseimbangan lingkungan: bumi, air, udara, dan api. Empat momen penting: Hari Buku Sedunia, Hari Bumi, Hari Kartini dan menjelang Hari Pendidikan Nasional.(*)</p>
Postingan Lainnya