Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Komik Dato Tiro Dipamerkan di Makassar Biennale 2017
Nov 8, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Maula Abdul Jawad Khatib Bungsu atau yang dikenal dengan Dato Tiro, hadir di pameran Makassar Biennale 2017 di lantai 1 Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar.</p> <p style="text-align: justify;">Dato Tiro berada di pameran tersebut dalam wujud berupa cerita komik yang dibuat oleh komikus Cut Putri Ayasofia asal Banda Aceh. Komik full colour tersebut terdiri dari 20 halaman, setiap halamannya dipajang di dinding pameran, sehingga pengunjung dapat membaca kisah tokoh pembawa Islam di Bulukumba ini secara berurutan.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam cerita komik, dikisahkan pada ratusan tahun yang lalu di ujung selatan pulau Sulawesi, hiduplah seorang raja yang sangat sakti. Lalu ia bermimpi melihat seorang berbaju putih yang bisa menjinakkan matahari dan bulan. Beberapa hari kemudian orang berbaju putih dalam mimpinya tersebut benar-benar hadir dan datang di wilayah kekuasaannya melalui pesisir pantai Tiro.</p> <p style="text-align: justify;">Saat berlabuh orang yang berbaju putih yang tidak lain adalah Abdul Jawad Khatib Bungsu langsung memperlihatkan kesaktiannya. Melalui tancapan tongkatnya keluar air tawar untuk digunakan sebagai air wudhu. Tempat tersebut dikenal dengan Limbua yang berarti permulaan.</p> <p style="text-align: justify;">Selanjutnya dalam kisahnya terjadi interaksi dan adu kekuatan antara Abdul Jawad dan sang Raja, dan berakhir pada kekalahan sang Raja. Ia harus mengakui kehebatan dan kesaktian tokoh Abdul Jawad dan sukarela bersama rakyatnya memeluk agama Islam.</p> <p style="text-align: justify;">Tokoh Abdul Jawad yang bergelar Dato Tiro pun kemudian diangkat menjadi penasehat raja dalam urusan agama atau Kadi.</p> <p style="text-align: justify;">Usai menjadi pembicara pada Seminar Maritim Makassar Biennale, di lokasi yang sama Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto mengunjungi pameran dan melihat langsung hasil karya Cut Putri Ayasofia yang sebelumnya tinggal beberapa hari di Kecamatan Bontotiro Bulukumba untuk mengumpulkan bahan kisah Dato Tiro.</p> <p style="text-align: justify;">Tomy Satria yang didampingi Wakil Ketua TP PKK Siti Isniyah mengapresiasi dan memuji hasil karya komik tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya hasil komik tentang kisah Dato Tiro ini sangat cocok menjadi buku bacaan bagi anak-anak sekolah supaya bisa mengetahui sejarah kisah masuknya Islam di Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">“Cerita komik ini mudah dicerna dan menarik karena adanya gambar yang full colour. Ke depan kita akan mencetak dan menggandakannya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Tomy usai membaca satu persatu dari halaman komik tersebut, Rabu (8/11) di lantai I Menara Pinisi UNM.</p> <p style="text-align: justify;">Makassar Biennale 2017 yang berlangsung pada tanggal 8 sampai 28 November 2017 diisi dengan berbagai program kegiatan, diantaranya, pameran seni rupa, seminar, wicara seniman, workshop dan pameran UKM.</p> <p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Bulukumba sendiri menjadi Program Partners pada event yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Biografi singkat Andi Sultan Daeng...
Postingan Lainnya
Bupati Tarwih Malam Pertama di Masjid ICDT, Wabup di Masjid...
Read More
Angka Kemiskinan Bulukumba Menurun
Read More
Buka Lomba HKN, Bupati Andi Utta Minta Komitmen Nakes Turunkan...
Read More
Baznas Bulukumba Gelar Pelatihan Baznas Tanggap Bencana...
Read More