Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Jelang Festival Pinisi, Anak-anak Bira Diedukasi Peduli Lingkungan
Sep 6, 2018
admin
<p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Keprihatinan akan masalah sampah di pantai Bira menggerakkan anak-anak yang bermukim di kawasan wisata turut serta membersihkan pantai. Tidak ketinggalan turis asing yang berkunjung ikut berkontribusi pada kegiatan yang dilaksanakan sanggar Rumah Belajar Bersama (RBB).</p> <p style="text-align: justify;">Wisata bahari Bulukumba memang penuh pesona, khususnya Pantai Tanjung Bira. Setiap hari, selalu ada pelancong, mulai dari wisatawan lokal hingga wisatawan mancanegara yang berwisata di Sulsel sebagian besarnya menjadikan Bulukumba sebagai tujuan utama berlibur.</p> <p style="text-align: justify;">Sayangnya, keindahan tersebut nampak berkurang karena masalah sampah yang sepertinya tak ada habisnya. Pada waktu tertentu terkadang berbagai jenis sampah berserakan di sepanjang ratusan meter pantai. Berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, styrofoam, kaca, hingga kayu seakan berjemur, menemani pengunjung bermain di pasir putih.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut warga setempat, sampah tersebut sebagiannya kiriman yang terbawa ombak, dan berlabuh di Bira. Sebagiannya lagi, sampah ulah pengunjung yang tidak sadar lingkungan. Plastik dari kemasan makan, atau minuman dibuang begitu saja di atas pasir.</p> <p style="text-align: justify;">Melihat kondisi tersebur menjelang pelaksanaan Festival Pinisi IX yang banyak mengambil tempat di Bira, Rumah Belajar Bersama (RBB) menggelar aksi bersih pantai. Aksi itu melibatkan anak-anak yang ikut belajar pada kelas Bahasa Inggris di Baruga, Bira yang dicetus Dinas Pariwisata Bulukumba menggandeng RBB. Sejumlah pihak ikut mendukung aksi tersebut terlibat, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK). </p> <p style="text-align: justify;">“Alhamdulillah, begitu disampaikan anak-anak antusias menyambut aksi ini. Mereka sadar sebagai anak-anak pesisir yang tinggal tidak jauh dari kawasan wisata harus terlibat langsung menjaga kelestarian laut,” ujar pendiri RBB, Zulkarnain Fatwa, saat melakukan aksi bersihkan sampah di pantai Bira, Selasa 4 September 2018.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut pria yang akrab disapa Nain, kegiatan itu hanya dirancang dalam berapa hari. Setelah mendapatkan respons dari anak-anak dan Dinas Pariwisata Bulukumba, pihaknya menggandeng DLHK dan dua sukarewan dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) yang bertugas di Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Tidak lupa, RBB mengajak turis asing ikut terlibat dalam aksi sosial itu. Enam turis asing masing-masing empat orang dari Slovakia, Eropa Timur dan dua orang dari Kanada.</p> <p style="text-align: justify;">Disela-sela membersihkan pantai, beberapa warga setempat ikut tergugah menyelamatkan lingkungan. Kondisi yang terjadi di Bira memang tak lepas dari kesadaran semua pihak dalam dalam mencintai lingkungan. Masyarakat Bira yang utama menjaga keindahan pantai, kemudian pengunjung yang tak hanya datang menikmati dan mengambil gambar namun membiarkan sampahnya tertinggal di pantai atau laut.</p> <p style="text-align: justify;">Pemerintah daerah melalui pihak terkait juga diharapkan terlibat memberikan solusi yang bijak. Mengedukasi dalam penanganan sampah, misalnya melalui daur ulang atau dengan menghadirkan bank sampah di kawasan wisata.</p> <p style="text-align: justify;">Kegiatan yang diikuti sebagian besar anak-anak itu, diakhiri dengan edukasi tentang larangan membuang sampah sembarang tempat. Dari JICA, Mr. Hiro, menjelaskan tentang kondisi laut Indonesia yang mulai tercemar akibat sampah plastik. Hal itu tentu mengancam ekosistem laut dan merusak biota laut. Misalnya hewan langka yang dilindungi, penyu, tidak sedikit yang terbunuh akibat sampah plastik.</p> <p style="text-align: justify;">Rencananya aksi yang sama digelar relawan muda dalam rangka World Cleaning Up atau hari pembersihan dunia pada 15 September mendatang. Aksi serentak nanti melibatkan 150 negara dan 34 provinsi yang ada di Indonesia. Termasuk Bulukumba yang mengambil bagian dalam menyelamatkan lingkungan.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Pemkab Bulukumba Dapat Jatah CPNS...
Postingan Lainnya
Sebelum Proyek Dikerja, PUTR Sosialisasikan ke Masyarakat...
Read More
Pengumuman Pendaftaran Calon Praja IPDN Tahun 2019
Read More
Kindang Cup I Digelar 3 Cabor Dipertandingkan
Read More
Tingkatkan Pelayanan, Masjid ICDT Bulukumba Tambah Tempat...
Read More