Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Dorong Desa Wisata, SCF Susun Dokumen Desain Perencanaan Wisata Alam Desa Kahayya
Jul 4, 2019
admin
<p> </p> <p style="text-align: justify;">Desa Kahayya Kecamatan Kindang merupakan salah satu desa yang berada di wilayah perbukitan kaki gunung Lompobattang. Desa ini memiliki potensi alam yang sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai tempat wisata alam di Kabupaten Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Wisata alam ini adalah potensi yang ditawarkan oleh Desa Kahayya karena di wilayahnya memiliki air terjun Gamaccaya, Danau Lurrayya, Puncak Donggia dan Tabbuakkang. Selain itu ada kebun kopi, air panas, sungai, serta wisata research untuk potensi flora dan fauna yang berada di hutan lindung.</p> <p style="text-align: justify;">Atas potensi tersebut, melalui program Peduli, Sulawesi Community Foundation (SCF) bekerjasama dengan Pemkab Bulukumba menyusun dokumen Desain Perencanaan Wisata Alam Desa Kahayya Berbasis Inklusif yang dilakukan sejak Januari - April 2019.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, wisata alam berbasis inklusif yang didorong di Desa Kahayya tersebut menjadi salah satu varian wisata yang lain dari pengembangan wisata di Kabupaten Bulukumba yang selama ini dikapitalisasi oleh privat sector seperti pembangunan hotel dan resort di tempat wisata.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-07-05_at_09.17.46.jpeg" alt="" width="750" height="345" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">"Kita juga ingin mendorong pariwisata berbasis masyarakat, dimana geliat-geliat pariwisata itu dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat yang menjadi pelaku wisata di wilayah itu," kata Tomy saat membuka Workshop Kajian Wisata Alam Kahayya di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis 4 Juli 2019.</p> <p style="text-align: justify;">Sebelum aksesibilitas ke Kahayya semakin baik, maka spasial planning terhadap wisata alam Kahayya harus dibuat dan ditetapkan, sehingga nantinya tidak ada penguasaan lahan bagi pengusaha yang ingin membangun hotel. <br />"Sejalan dengan program Dinas Pariwisata, kita harapkan justru rumah masyarakat dipoles menjadi homestay sebagai tempat hunian bagi pengunjung wisata," bebernya.</p> <p style="text-align: justify;">"Kalau pada akhirnya ada hotel yang berdiri, lalu inklusifitas apa yang ingin dibangun? Inklusif itu artinya masyarakat menjadi pelaku dan merasakan langsung dampak dari kegiatan wisata itu," tambahnya.</p> <p style="text-align: justify;">Dengan berbagai komoditas yang dimiliki Desa Kahayya, Tomy optimis Kahayya menjadi destinasi wisata alternatif dan unik di Kabupaten Bulukumba, di mana di sana menggabungkan potensi alam dengan potensi yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.</p> <p style="text-align: justify;">Panitia pelaksana workshop, Muliadi Makmur dalam laporannya mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan itu adalah sebuah rangkaian aktivitas program Peduli yang dilaksanakan SCF untuk mempublikasikan hasil kajian perencanaan wisata alam inklusif di Desa Kahayya dan membangun sinergi pengembangan wisata alam Kahayya secara kolaboratif.</p> <p style="text-align: justify;">Perencanaan wisata Kahayya, kata Muliadi telah disusun secara partisipatif dimulai dengan pemetaan potensi, survey lokasi dan musyawarah bersama dengan masyarakat terhadap proses rencana pengembangan Desa wisata Kahayya.</p> <p style="text-align: justify;">"Tahap ini adalah menyampaikan hasil perencanaan desa wisata yang telah disusun oleh tim untuk diberikan input atau perbaikan terhadap dokumen kajian perencanaan desain wisata Kahayya," pinta Muliadi.<em><strong>(A3/Humas)</strong></em></p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
BAZNAS Sinjai Studi Banding di...
Postingan Lainnya
Tim PKK Polman Kunjungan ke Bulukumba
Read More
Hadiri Maulid, Bupati Tes Mengaji Anggota Majelis Taklim
Read More
Puput Disambut dan Diarak Keliling Kota Bulukumba
Read More
Jembatan Muara Sungai Bialo Segera Dibangun, 69 Kuburan...
Read More