Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Cegah Stunting, Dinkes Gelar Workshop Konvergensi
Dec 12, 2019
admin
<p style="text-align: justify;"><strong>Bulukumba,-</strong> Saat ini isu stunting menjadi prioritas pemerintah dalam pembangunan kesehatan. Indonesia adalah negara ke-5 dengan jumlah balita tertinggi mengalami stunting. Kabupaten Bulukumba sendiri per Oktober 2019 memiliki anak balita yang mengalami stunting sebanyak 911 jiwa atau 3,59 persen dari jumlah balita 25.350 jiwa.</p> <p style="text-align: justify;">Atas kondisi tersebut Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Bulukumba menggelar Workshop Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting, dengan mengundang berbagai stakeholder terkait yang berlangsung di gedung PKK Bulukumba, Jl. Anggrek, Kamis 12 Desember.</p> <p style="text-align: justify;">Kadis Kesehatan, dr. Wahyuni berharap workshop tersebut melahirkan penyamaan perspektif dalam mengintervensi jumlah stunting yang ada di Kabupaten Bulukumba</p> <p style="text-align: justify;">Dalam penanganan diharapkan komitmen seluruh instansi terkait untuk menjadikan stunting sebagai skala prioritas.</p> <p style="text-align: justify;">“Melalui workshop ini diharapkan dapat memberikan kesepakatan acuan strategi penanganan stunting di Kabupaten Bulukumba,” pintanya.</p> <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto dalam sambutannya kembali menggugah komitmen dan cara kerja para pegawai pemda yang melakukan pelayanan di tingkat dasar seperti pelayanan kesehatan. Menurutnya, ASN yang digaji negara seharusnya memiliki attitude dalam pelayanan yang lebih baik dibanding pelayanan yang diberikan karyawan swasta yang upahnya jauh lebih di bawah bahkan tak punya gaji pensiun.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-12-13_at_11.01.46_(1).jpeg" alt="" width="720" height="540" /></p> <p style="text-align: justify;">“Saya ingin agar, setelah kembali dari kegiatan ini, semua Kepala Puskesmas melakukan konsolidasi dan berkomitmen untuk menurunkan angka stunting, gizi buruk, kematian ibu dan anak di 2020. Saya kira rumah sakit juga bisa berkomitmen, rumah sakit kita bintang lima jadi pelayanan seharusnya juga bintang lima,” tegasnya.</p> <p style="text-align: justify;">Dengan membangun komitmen, Tomy berharap kepala puskesmas dan staf-staf punya tujuan setiap harinya dan memperbaiki dan mempertahankan pelayanan yang baik. Terpenting adalah meningkatkan softskill, bersikap ramah dalam pelayanan. Tomy berharap setelah workshop, masing-masing puskesmas melakukan pengecekan data jumlah stunting dan kasus lainnya yang berkaitan di wilayah pelayanannya.</p> <p style="text-align: justify;">Selain itu, Tomy mendorong Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk memastikan salah satu juknis pengelolaan dana desa terkait stunting menjadi pekerjaan pemerintah desa. “Namun program yang dimaksud bukan pada studi banding yang pada akhirnya hanya berwujud perjalanan dinas, tapi kegiatan riil yang bersentuhan langsung dalam penanganan stunting,” bebernya.</p> <p style="text-align: justify;">Akademisi Unhas Prof Veni Hadju, yang menjadi narasumber, menjelaskan kasus stunting hanya dapat diselesaikan dengan penanganan lintas sektor, dengan fokus pada wilayah yang memiliki angka stunting yang tinggi. Persoalan stunting adalah kasus yang lahir dari kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. “Bisa saja bermula saat petumbuhan anak masih dalam kandungan, dimana 1.000 hari pertama merupakan masa emas pertumbuhan anak,” ungkapnya</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya dalam penanganan stunting harus dilakukan dengan dua intervensi yaitu spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik dilakukan oleh Dinas Kesehatan, seperti pengobatan, dan pemenuhan gizi. Sedangkan intervensi sensitif dilakukan oleh sektor lainnya yang terkait dengan pembangunan kesehatan, misalnya Dinas Perumahan, PMD dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak.</p> <p style="text-align: justify;">HM Husni, dari Dinas Kesehatan Sulsel, menambahkan, tingginya angka stunting di Sulsel terkhusus di Bulukumba berbarengan dengan angka kematian ibu dan anak. Jika melihat dari angka, tidak menutup kemungkinan kasus terjadi tidak jauh dari Puskesmas dan dari lingkungan kita. “Padahal jika kita aktif dan pelayanan baik itu dapat ditekan” bebernya.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk pencegahan dan pengurangan jumlah kasus stunting, menurutnya pelayanan di desa harus dioptimalkan dengan berkomitmen sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Layanan yang menjadi hak masyarakat dan kewajiban pemerintah yakni layanan kesehatan ibu dan anak, layanan menyangkut konseling terkait gizi, sanitasi dan air bersih, PAUD, dan jaminan sosial. <strong>(A3)</strong></p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Senam Massal Diikuti Ribuan Peserta...
Postingan Lainnya
Lepas Kirab Santri, Bupati Andi Utta: Hari Santri bukan...
Read More
Jelang Hari Jadi Bulukumba, Kalla Toyota Sumbang Kontainer...
Read More
Ramah Tamah Purna Kades Andi Utta: Masa Jabatan Hanya Berakhir,...
Read More
Badan Pendapatan Daerah Gelar Pekan Panutan Pajak
Read More