Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Bupati Lepas Balon Tandai Pencanangan Imunisasi MR
Aug 1, 2018
admin
<p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Memasuki bulan Agustus 2018, Program Imunisasi Measles dan Rubella dilaksanakan secara serentak untuk fase ke dua di seluruh wilayah luar pulau Jawa, termasuk Kabupaten Bulukumba. Pelaksanaan imunisasi di Bulukumba ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali pada acara Pencanangan dan Kampanye Imunisasi Measles atau Campak dan Rubella, Kamis 2 Agustus 2018 di SD Negeri 24 Salemba Kelurahan Loka.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Dinas Kesehatan dr Abd Gaffar penyakit tidak mengenal batas usia dan batas wilayah, sehingga diharapkan layanan kesehatan dapat mencakup keseluruhan wilayah tersebut untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit. Dalam mencegah penyebaran penyakit, apalagi penyakit yang berbahaya maka salah satu upaya pemerintah adalah menggalakkan imunisasi kepada anak-anak. </p> <p style="text-align: justify;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2018-08-02_at_16.10.24.jpeg" alt="" width="750" height="500" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">"Imunisasi pada bulan Agustus ini dilaksanakan di seluruh sekolah, baik tingkat PAUD, SD, maupun SMP sederajat. Sedangkan pada bulan September imunisasi akan dilaksanakan di seluruh layanan kesehatan, seperti posyandu, puskesmas dan layanan kesehatan lainnya," ungkap dr Abd Gaffar.</p> <p style="text-align: justify;">Adapun target sasaran adalah anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun dengan jumlah sasaran di Kabupaten Bulukumba 108.449 atau target minimal 95 persen. Dalam laporannya dr. Abd Gaffar merinci sasaran tersebut sebagai berikut, Kecamatan Ujungbulu (13.298) Ujungloe (9.956) Bontobahari (7.270) Bontotiro (7.188) Herlang (6.226) Kajang (12.597) Bulukumpa (14.340) Rilau Ale (10.699) Gantarang (18.554) Kindang (8.322).</p> <p style="text-align: justify;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2018-08-02_at_16.10.24(1).jpeg" alt="" width="750" height="500" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu Bupati AM Sukri Sappewali mengajak semua pihak untuk mensosialisasikan program imunisasi ini sampai pada tingkat lingkungan terkecil. Dalam menjaga kesehatan masyarakat, lanjut Andi Sukri dibutuhkan kebersamaan semua elemen masyarakat.</p> <p style="text-align: justify;">"Saya berharap puskesmas atau posyandu juga dapat melakukan seluruh program kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh, seperti program gizi dan imunisasi. Oleh karena imunisasi itu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat agar tidak mudah terserang penyakit," kata Andi Sukri.</p> <p style="text-align: justify;">Bupati juga meminta para petugas kesehatan dan aparat di tingkat bawah untuk peka terhadap lingkungan sekitarnya, khususnya dalam memantau warga yang sakit atau terkena gizi buruk. Pengalaman sebelumnya terjadi kasus gizi buruk, dan meninggal dunia karena terlambat diketahui.</p> <p style="text-align: justify;">"Itu aparat kita di tingkat bawah harus jeli melihat dan mendengar apa kejadian di wilayah, jangan kasus-kasus seperti itu lebih duluan ditahu dan diekspos oleh masyarakat. Intinya harus proaktif sebagai aparat pemerintah," tuturnya.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Bupati Resmikan Klinik CTKI RSUD...
Postingan Lainnya
Bupati A. M Sukri Buka Turnamen Sepak Bola Mini Mariorennu...
Read More
Bupati Andi Utta Jamu Makan Malam Konjen Australia Bronwyn...
Read More
Safari Ramadan di Jalanjang Andi Utta: Jaga Kebersamaan...
Read More
Wabup Lantik Kepala SMP dan Pengawas Sekolah
Read More