Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Bupati Inspektur Upacara di HUT TNI ke 72 Kodim 1411 Persembahkan Drama Kolosal RWM
Oct 4, 2017
admin
<p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali didaulat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 72, Kamis 5 Oktober 2017 di halaman Kodim 1411 Bulukumba. Purnawirawan TNI pangkat Kolonel ini memimpin upacara dengan menggunakan setelan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) atau jas berdasi. Peserta upacara terdiri dari unsur TNI, Polres Bulukumba, Satpol PP dan Damkar, serta Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Dinas Sosial. Begitu pula tamu undangan yang hadir berasal dari berbagai kalangan, yaitu FKPPI, LSM Laskar Merah Putih, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pihak perbankan/BUMD.</p> <p style="text-align: justify;">Bupati AM Sukri Sappewali membacakan amanat Panglima TNI. Kekuatan TNI yang bersandar pada rakyat, kata AM Sukri Sappewali merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. Kedekatan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan dari sistem pertahanan semesta yang kita anut.</p> <p style="text-align: justify;">“Selama ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsinya kepada bangsa dan negara, baik melalui operasi militer untuk perang, ataupun operasi militer selain perang,” kata AM Sukri Sappewali membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. </p> <p style="text-align: justify;">Usai upacara, seluruh hadirin disuguhkan persembahan dari aparat jajaran Kodim 1411 Bulukumba yakni pementasan drama kolosal, dengan judul “Setia Hingga Akhir”, yang disutradarai oleh Budayawan Bulukumba AM Darsyaf Pabotinggi.</p> <p style="text-align: justify;">Alur cerita drama kolosal tersebut berkisah perjuangan heroik Pahlawan Nasional Robert Wolter Mongisi (RWM) yang dieksekusi mati oleh tentara Belanda. Saat Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, Mongisidi berada di Makassar. Namun, Belanda berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas Indonesia setelah berakhirnya Perang Dunia II. Mereka kembali melalui NICA (Netherlands Indies Civil Administration/Administrasi Sipil Hindia Belanda).</p> <p style="text-align: justify;">Mongisidi menjadi terlibat dalam perjuangan melawan NICA di Makassar. Pada tanggal 17 Juli 1946, Mongisidi dengan Ranggong Daeng Romo dan lainnya membentuk Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS), yang selanjutnya melecehkan dan menyerang posisi Belanda.</p> <p style="text-align: justify;">Dia ditangkap oleh Belanda pada 28 Februari 1947, tetapi berhasil kabur pada 27 Oktober 1947. Belanda menangkapnya kembali dan kali ini Belanda menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Mongisidi dieksekusi oleh tim penembak pada 5 September 1949. Jasadnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Makassar pada 10 November 1950. (A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Bupati Terima Tim Verifikasi Kabupaten...
Postingan Lainnya
Bupati Andi Utta Serahkan Bibit Durian Musangking 7.620...
Read More
Musrenbang Bontobahari, Bupati Andi Utta Singgung Geopolitik...
Read More
Kades Cari Inovasi di Bursa Inovasi Desa
Read More
Konsultasi Publik RPJMD, Bupati Andi Utta: Program Periode...
Read More