Baznas Gelar Pelatihan Kerelawanan dan Siaga Bencana

Baznas Gelar Pelatihan Kerelawanan dan Siaga Bencana

<p>&nbsp;</p> <p><em><strong>Wabup : Relawan itu bukan hanya bermodal niat baik, tapi perlu skill&nbsp;</strong></em></p> <p style="text-align: justify;">Bulukumba,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bulukumba menggelar kegiatan Pelatihan Kerelawanan dan Siaga Bencana yang diikuti berbagai komunitas di Kabupaten Bulukumba. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia Basmawati Haris, bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk melahirkan relawan-relawan dari generasi muda yang dapat memberikan konstribusi di berbagai bidang, khususnya ketika terjadi bencana.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Basmawati, para generasi muda seharusnya berperan aktif dalam kegiatan sosial, terutama ketika terjadi bencana, bukan pemuda yang ketika terjadi kebakaran hanya bisa melakukan siaran langsung di media sosial.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Kita berharap kelompok atau komunitas pemudalah yang hadir dan menjadi contoh, saling berkolaborasi, bergerak bersama ketika terjadi bencana,&rdquo; pinta Basmawati.</p> <p style="text-align: justify;">Ketua Baznas Kabupaten Bulukumba M Yusuf Sandi menambahkan bahwa di Bulukumba sudah banyak terbentuk komunitas relawan sosial, dimana kegemaran berbagi juga semakin meningkat. Pelatihan yang dilakukan pihak Baznas, tambah Yusuf sebagai bagian dari upaya mensinergikan semangat berbagi tersebut untuk kemaslahatan warga yang membutuhkan.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Semakin banyak orang memberikan pertolongan kepada sesamanya, maka pertolongan Allah juga akan semakin mudah,&rdquo; kata Yusuf Sandi dengan mengutip salah satu ayat dalam Alquran.</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya ada lima bidang yang menjadi lokus program kegiatan Baznas, yaitu bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi masyarakat dan bidang kemanusiaan jika terjadi bencana atau ada warga yang membutuhkan pertolongan.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu di awal sambutannya, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, mengungkapkan bahwa bencana alam adalah salah satu konsekwensi yang harus diterima oleh bangsa Indonesia, oleh karena posisi wilayah Indonesia masuk dalam pemetaan &ldquo;Ring of Fire&rdquo; atau cincin api, yang terdiri dari gunung berapi,&nbsp;lempengan tektonik, sehingga wilayah Indonesia memang rawan terjadi gunung meletus, gempa, dan tsunami.</p> <p style="text-align: justify;">"Ini menjadi fakta bahwa potensi bencana sangat tinggi. Kita semua harus siap dan kapan saja menghadapi bencana dengan meminimalisir resiko bencana," imbuhnya.</p> <p style="text-align: justify;">Pihaknya mengapresiasi Baznas Bulukumba yang telah menginisiasi kegiatan tersebut, guna menggalang semangat kerelawanan dari berbagai komunitas untuk kemudian mendapatkan keterampilan atau skill dalam menghadapi bencana, khususnya first response yang harus dilakukan.</p> <p style="text-align: justify;">"Menjadi relawan itu, bukan hanya bermodalkan niat baik, tapi perlu dibekali dengan skill dan keterampilan, sehingga dia mampu menolong orang lain," ungkap Tomy.</p> <p style="text-align: justify;">Mantan aktifivis lingkungan ini, menggugah peserta untuk terus menumbuhkan, memperkuat dan menjaga semangat kerelawanannya, oleh karena menurutnya dalam perspektif agama kerelawanan itu adalah ilmu ikhlas. Sedang dalam perspektif sosial, suka relawan itu mencari solusi, dan memberi konstribusi pada penanganan bencana.</p> <p style="text-align: justify;">"Semakin kuat jiwa sukarelawan, maka rejeki akan semakin bertambah dari yang kita tidak pernah sangka sebelumnya," bebernya.</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan tersebut, Baznas Bulukumba memberikan bantuan tangki air kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba guna membantu warga dalam penyediaan kebutuhan air bersih.(A3)</p>
Postingan Lainnya