Warga Antusias Hadiri Semalam Di Desa

Warga Antusias Hadiri Semalam Di Desa

<p style="text-align: justify;">Kegiatan Semalam Di Desa edisi kedua berlangsung semarak. Warga tumpah di lapangan Desa Bontoharu Kecamatan Rilau Ale tempat kegiatan dipusatkan, baik pada malam harinya maupun esok harinya saat pemberian pelayanan lintas Organisasi Perangkat Daerah, Kamis (2/3).</p> <p style="text-align: justify;">Malam harinya ratusan warga berbondong-bondong untuk menyaksikan berbagai hiburan tarian, puisi, dan dance yang dipersembahkan oleh pelajar SD dan SMP wilayah Desa Bontoharu, Desa Karama dan Desa Swatani, serta pemutaran film oleh Dinas Kominfo.</p> <p style="text-align: justify;">Bupati AM Sukri Sappewali sendiri menginap di tenda lapangan yang telah dipasang oleh Dinas Sosial, sedangkan aparat yang tidak memiliki tenda, menginap di rumah-rumah warga sekitar lapangan. Esok pagi sampai siang harinya masyarakat kembali membludak untuk mendapatkan berbagai layanan dari OPD.</p> <p style="text-align: justify;">Nampak pelayanan yang dikerumuni warga adalah pelayanan kependudukan, seperti akte kelahiran, kartu keluarga, dan perekaman KTP. Layanan lainnya yang banyak diserbu warga adalah layanan kesehatan, termasuk untuk ibu-ibu hamil, layanan KB, perpustakaan keliling serta layanan perizinan.</p> <p style="text-align: justify;">Selain OPD, pelayanan juga dihadirkan oleh BPJS Bulukumba yang melayani konsultasi, pendaftaran, dan perbaikan data. Ada juga Bank Sulselbar yang memberikan layanan pembukaan rekening, dimana khusus aparat desa pembukaan rekening dilakukan secara gratis. Pada kegiatan ini berbagai penyerahan bantuan diberikan, seperti bibit sayuran, buah buahan dan benih ikan.</p> <p style="text-align: justify;">Selain itu ada juga bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan bantuan warga miskin dari program keluarga harapan (PKH) dari Dinas Sosial.</p> <p style="text-align: justify;">Seperti kegiatan sebelumnya, AM Sukri Sappewali memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdialog dengan warga atas segala permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya Bupati memberikan penjelasan dan klarifikasi dibantu oleh para kepala OPD. Semua pertanyaan dari warga langsung diberikan solusinya.</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan tersebut, AM Sukri Sappewali menjelaskan bahwa tahun 2017 ini anggaran desa rata-rata sudah mencapai 1,5 milyar atau 10 persen dari APBD. Tahun ini, gaji kepala desa juga sudah dinaikkan dari 2 juta menjadi 3 juta, begitu pula gaji aparat desa dan kepala dusun sudah dinaikkan dari 900 ribu menjadi 1,5 juta rupiah.</p> <p style="text-align: justify;">"Jadi dengan kenaikan gaji kepala desa, aparat desa dan kepala dusun, kinerja mereka juga harus meningkat. Kepala dusun harus mengetahui betul siapa warganya, berapa yang miskin, atau berapa yang janda. Jangan orang luar lebih tahu dibanding pak dusun" pinta AM Sukri.</p> <p style="text-align: justify;">Semalam Di Desa menurut AM Sukri Sappewali sebagai wadah dimana para OPD turun memberikan pelayanan dan konsultasi kepada warga, sekaligus mempererat silaturrahmi antara masyarakat dengan pemerintah.</p> <p style="text-align: right;"><em>Sepuluh Menit 20 Juta 500 Ribu Terkumpul</em></p> <p style="text-align: justify;">Saat berlangsung dialog, tiba-tiba pengurus Masjid Nahi Mungkar H. Ambo Enre mengajukan bagaimana cara mendapatkan bantuan pembangunan menara masjid dari pemerintah kabupaten. Mendapatkan pertanyaan seperti itu AM Sukri Sappewali mengatakan dapat mengajukan proposal ke pemda, namun karena merasa masjid yang berada di samping lapangan itu mendesak untuk dibantu, Bupati pun mengajak para kepala OPD untuk saweran memberikan bantuan, sehingga terkumpul uang secara tunai 20 juta 500.</p> <p style="text-align: justify;">Ambo Enre menyebut rencana anggaran biaya untuk membangun menara masjid tersebut sekitar 300 juta rupiah.(A3)</p>
Postingan Lainnya