HALAMAN BERITA

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto menerima kunjungan anggota Komisi II DPR RI Andi Mariattang di ruang kerjanya, Kamis 25 Oktober 2018. Kunjungan anggota DPR Fraksi PPP ini ke Pemkab Bulukumba dalam rangka membahas permasalahan PT Lonsum yang sudah berlangsung bertahun tahun, khususnya tuntutan warga untuk pengukuran ulang batas Hak Guna Usaha (HGU) PT Lonsum.</p> <p style="text-align: justify;">Andi Mariattang menyebut sejak dirinya berada di Komisi II DPR yang bermitra dengan Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Dalam Negeri, ia langsung fokus untuk mengawal sengketa lahan yang melibatkan warga, komunitas adat dengan pihak PT Lonsum. Apalagi saat ini kata dia, terjadi pendudukan kelompok warga di sekitar area perkebunan karet.</p> <p style="text-align: justify;">"Ini (kasus Lonsum) bagian dari tanggungjawab saya di Komisi II untuk Dapil saya agar dikawal dan diperjuangkan sehingga permasalahan ini bisa segera tuntas," ungkapnya.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu Wabup Tomy Satria yang didampingi oleh Asisten II Djunaedi Abdillah mengapresiasi upaya Andi Mariattang yang akan mengawal permasalahan PT Lonsum. Menurutnya upaya menyelesaikan kasus Lonsum sudah menemukan momentumnya dengan rencana perpanjangan kontrak PT Lonsum pada tahun 2023 mendatang.</p> <p style="text-align: justify;">Saat ini kata Tomy pihak Kemendagri sudah memfasilitasi upaya tersebut dengan melibatkan semua pihak. Salah satu point dalam hasil rapat di Kemendagri beberapa waktu yang lalu adalah bahwa tidak akan ada perpanjangan kontrak sebelum ada pengukuran ulang.</p> <p style="text-align: justify;">"Proses saat ini, menunggu terbentuknya Tim Kecil yang akan bekerja dalam setiap tahapan. Pemkab Bulukumba sudah mengirimkan nama ke Kemendagri untuk ditetapkan," beber Tomy.</p> <p style="text-align: justify;">Olehnya Wabup meminta semua pihak untuk menghormati proses yang sudah berjalan tersebut, dan menahan diri agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak atau menghambat proses yang sudah berjalan.</p> <p style="text-align: justify;">"Tentu kami minta bantuannya, agar proses ini juga dikawal di DPR RI," pinta Tomy kepada Mary yang sesama alumni Fisip Unhas ini.</p> <p style="text-align: justify;">Menanggapi pernyataan Tomy, Mary menyebut dirinya sudah menyampaikan langsung sengketa lahan Lonsum ini kepada Menteri ATR BPN Sopyan Djalil dalam rapat komisi beberapa waktu yang lalu. Dan menurutnya pak Menteri akan memberikan perhatian.</p> <p style="text-align: justify;">Usai bertemu Wakil Bupati, Mary melanjutkan kunjungannya untuk bertemu dan berdialog dengan warga dan komunitas adat yang melakukan pendudukan di beberapa titik wilayah perkebunan karet.(A3)</p>