UPC Renewables Akan Bangun Membangkit Listrik di Bulukumba

UPC Renewables Akan Bangun Membangkit Listrik di Bulukumba

<p style="text-align: justify;">Perusahaan UPC. Renewables mengunjungi Bulukumba. Perusahaan ini datang untuk menjajaki peluang pembangunan pembangkit listrik di Bulukumba. Sebelum izin survei terbit dari Pemkab Bulukumba, pihak UPC Renewables terlebih dahulu mempresentasikan proposal proyeknya di hadapan Bupati dan Wakil Bupati di ruang Rapat Bupati yang juga dihadiri oleh jajaran SKPD Bulukumba dan pihak PLN, Rabu (8/2).</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pemaparannya Senior Developer UPC Renewables Niko Priyambada menyampaikan tujuan dari proyek pengembangan listrik energi terbarukan ini adalah untuk membantu pemerintah dalam mensuplai listrik khususnya di provinsi Sulawesi Selatan, mengurangi energi fosil dan penurunkan pemanasan global melalui pemanfaatan energi terbarukan seperti energi bayu/ angin dan solar/matahari.</p> <p style="text-align: justify;">Niko mengaku berani menginvestasi di kabupaten kota di Sulawesi Selatan karena sudah memiliki nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tentang Pengembangan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Provinsi Sulawesi Selatan. Proyek ini lanjut Niko murni investasi dari perusahaannya dengan membiayaan sendiri karena perusahaannya adalah lembaga mandiri dan independen.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Setelah mendapatkan izin survey, kami akan melakukan survey atau penelitian sumber daya angin dan surya selama kurang lebih satu tahun. Jika hasil surveynya bagus, maka UPC akan mengajukan studi kelayakannya ke PLN, sambil jalan kami akan mempersiapkan prasyarat lainnya seperti izin prinsip, izin lokasi dan Amdalnya&rdquo; kata pria berkacamata ini.</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut kata Niko, kami merencanakan lokasi proyeknya di Kecamatan Gantarang dengan beberapa pertimbangan seperti, wilayahnya relative datar, berada di pesisir laut yang mengandalkan angin lepas pantai yang berasal dari tenggara, serta di wilayah Gantarang sudah ada gardu listrik PLN, sehingga memudahkan nanti dalam interkoneksinya.</p> <p style="text-align: justify;">Bupati Bulukumba AM. Sukri A Sappewali mengapresiasi rencana pengembangan proyek pembangkit listrik energi terbarukan ini. Dia mengaku pada dasarnya pemerintah daerah akan membantu bagaimana proyek tersebut bisa terealisasi sepanjang mengikuti aturan dan memiliki manfaat bagi masyarakat. Demikian pula pihak PLN, Kepala PLN Bulukumba Syuaib mengatakan proyek PLTB tersebut sangat membantu PLN karena apabila terjadi kerusakan pembangkit di bagian utara, &ldquo;habis&rdquo; kami di selatan-selatan karena semua pembangkit rata-rata di bagian utara Sulawesi Selatan, PLTB ini nanti, kata Syuaib akan memback-up listrik di kawasan selatan-selatan.</p> <p style="text-align: justify;">Senior Wind Engineer UPC Renewables, Eugene Kohar secara teknis menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun 30 sampai 50 turbin di Bulukumba, dalam 1 turbin menghasilkan 2,5 sampai 3 MW(megawatt). Dalam 1 MW dapat menanggung beban listrik untuk 1.800 rumah tangga. Turbin memiliki tinggi 80 meter, adapun panjang baling- baling dari poros as-nya sekitar 50 meter.</p> <p style="text-align: justify;">Ketika Sukri menanyakan apa benefit atau manfaat langsung yang dirasakan masyarakat atas rencana proyek itu, Niko menjelaskan bahwa perusahaannya akan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat tergantung jumlah energy listrik yang dihasilkan.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Tapi biasanya rata-rata nilai CSR yang diberikan perusahaan selama ini diproyek PLTBnya sebesar 7,5 ribu dollar, yang dalam rupiah sebesar 850 juta rupiah pertahun dalam bentuk program kegiatan&rdquo; kata Niko.</p> <p style="text-align: justify;">Selain CSR, pihaknya akan memprioritaskan warga setempat dalam pekerjaan proyek, juga akan menjadikan warga sebagai karyawan perusahaannya jika PLTB sudah beroperasi. Biasanya juga pembangkit listrik baling-baling ini akan menjadi ikon wisata baru karena bentuknya unik yang tidak banyak ditemukan di daerah lain. Pihaknya juga berjanji distribusi listrik yang akan dilakukan oleh PLN akan lebih memprioritaskan pasokan ke wilayah Bulukumba lalu kemudian dialirkan ke daerah lain.</p> <p style="text-align: justify;">Niko mengaku proyek yang sama sudah mulai mereka dikerjakan di Kabupaten Sidrap. Kalau tidak ada aral melintang, proyeknya akan beroperasi dalam jangka waktu 60 bulan setelah mendapatkan izin survey.(ulla)</p>
Postingan Lainnya