Tuntas Dikerja 3 Tahap, Pantai Merpati Bulukumba Dongkrak Ekonomi UMKM
Tuntas Dikerja 3 Tahap, Pantai Merpati Bulukumba Dongkrak Ekonomi UMKM

Tuntas Dikerja 3 Tahap, Pantai Merpati Bulukumba Dongkrak Ekonomi UMKM

Bulukumba,-Pantai Merpati yang dulunya kumuh kini menjadi ikon baru Kabupaten Bulukumba. Lahir dari gagasan besar sang nahkoda 'Bumi Panritalopi' Andi Muchtar Ali Yusuf atau Andi Utta, Pemkab Bulukumba berhasil menyulap Pantai Merpati dalam tempo tiga tahun.

Pasca dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba pada 2021 lalu, Andi Utta-Andi Edy Manaf langsung mengebut pembangunan Pantai Merpati. Jargon 'Dikerja Bukan Dicerita' terbukti ampuh. Di tengah keterbatasan keuangan daerah, Pantai Merpati tuntas dikerja.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba, Munthasir Nawir, mengaku bersyukur karena pembangunan Pantai Merpati sebagai program strategis Bupati sudah selesai. Dia menyatakan perputaran ekonomi masyarakat tumbuh pesat di kawasan Pantai Merpati.

"Alhamdulillah pembangunan Pantai Merpati kita sudah diselesaikan. Pantai Merpati menjadi ikon baru menambah keindahan Bulukumba," kata Munthasir Nawir di Bulukumba, Selasa 21 Januari 2025.

Dia menguraikan alur hingga skema penganggaran pembangunan Pantai Merpati. Dengan adanya visi misi bupati, pihaknya terlebih dahulu melakukan kajian FS (Feasibility Study) tentang apa yang mau dibangun.

Munthasir mengemukakan, kajian FS itu tetap mengacu pada gagasan-gagasan besar Bupati Andi Utta. Setelah dikaji mendalam, pihaknya kemudian membuat DED (Desain Engineering Detail).

"Alhamdulillah tiga tahun proses pembangunan pantai Merpati, mulai tahun 2022, tahun 2023 dan tahun 2024, telah selesai kita kerjakan. Meskipun itu bertahap tiga kali penganggaran. Ini DAU (Dana Alokasi Umum) murni, masuk dalam proyek strategis," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan Pantai Merpati dalam tiga tahap yaitu Rp20 Miliar lebih. Munthasir bilang tahap satu kurang lebih Rp9 Miliar, tahap dua Rp2 Miliar lebih, dan sisanya tahap tiga Rp14 Miliar. "Sebenarnya totalnya Rp30 Miliar, tapi ini masih Rp20 Miliar lebih," katanya.

Anggaran pamungkas sekaligus finishing, kata dia, ada di pembangunan tahap tiga. Itu terdiri dari 30 booth kontainer, satu panggung, tiga lahan parkir hingga beberapa aksesoris payung untuk tempat berteduh.

"Selain itu satu toilet di samping panggung, kemudian beberapa relik ditambah dengan lampu penerangan, serta ruang operator yang terdiri dari CCTV dan pengeras suara," jelasnya.

"Sebenarnya masih ada satu lagi di belakang taman Cekkeng. Kita mau buat lagi satu tempat parkir. Jadi masih ada sedikit yang mau kita benahi, kalau masih ada anggaran," tambah Munthasir.

Salah satu pelaku UMKM Bulukumba, Ayu Lestari Hidayat, mengakui visi besar pembangunan Pantai Merpati dengan menyiapkan fasilitas UMKM. Apalagi saat ini sudah ada panggung untuk pegiat seni yang kapan saja bisa digunakan.

"Dengan memperindah Pantai Merpati, ini juga sama halnya dengan meningkatkan perputaran perekonomian yang ada d Bulukumba," ungkap dia beberapa waktu lalu.

Dengan adanya kawasan Pantai Merpati yang baru, dia lebih jauh berharap agar sektor UMKM Bulukumba bergerak lebih cepat. Terlebih lagi dengan menggunakan bantuan media sosial.

Sementara itu, Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bulukumba, Ilham Ashari, mengatakan bahwa kawasan pantai Merpati menjadi zona baru pergerakan ekonomi masyarakat. Menurutnya omset setiap hari pelaku UMKM di kawasan Pantai Merpati cukup signifikan.

"Pantai Merpati dapat mendongkrak perputaran ekonomi di Bulukumba secara signifikan. Cuma saja saran kedepannya bagaimana keterlibatan pemda dalam menjaga dan mengelola aset secara profesional," imbuhnya.

Pembangunan kawasan Pantai Merpati juga mengacu pada visi Bulukumba Maju dan Sejahtera. Salah satu jalan mewujudkan visi itu, dengan menggerakkan ekonomi masyarakat di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Bulukumba, Andi Esfar Tenrisukki, menjelaskan bahwa, pelibatan semua elemen diharap mampu menjaga asa pengembangan UMKM.

Saat ini, lanjut dia, Pemkab Bulukumba bersama seluruh stakeholder terkait senantiasa berupaya melakukan pembinaan dan pengembangan UMKM secara umum.

Andi Esfar menegaskan, salah satu wujud nyata dari pembinaan UMKM adalah penataan kawasan Pantai Merpati. Pemerintah daerah, kata dia, menyiapkan salah satu space bagi pelaku UMKM dalam beraktivitas.

"Ada juga lapak-lapak UMKM di berbagai kecamatan yang telah dibangun," katanya

Sebelumnya, usai pelaksanaan rapat rutin, hari Senin kemarin, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Sekda Muh Ali Saleng dan beberapa kepala OPD terkait melakukan pemantauan di kawasan Pantai Merpati. Beberapa hal yang dibahas dan menjadi rencana pengembangan ke depan adalah kelanjutan pembangunan jembatan Bialo dan jalanan tembus kolam labuh dan pantai Merpati.

Selain itu, rekayasa lalu lintas juga penting dilakukan untuk memberikan akses lebih cepat menuju Pantai Merpati. Salah satunya adalah dengan membuka akses jalan di jalur dua jalan Yos Sudarso dari arah jalan samping Kantor Cabang Bank BRI dengan membuka median jalan tembus pantai Merpati.

"Jadi orang yang melintas di jalan nasional Jenderal Sudirman lebih mudah sampai di Pantai Merpati melalui jalan samping Kantor BRI," kata Sekda Ali Saleng.

Rencananya puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 65 pada 4 Februari 2025 mendatang akan digelar Kawasan Pantai Merpati.(*)

Postingan Lainnya