Tomy Satria Yulianto Serahkan Bantuan dan Asuransi Ternak

Tomy Satria Yulianto Serahkan Bantuan dan Asuransi Ternak

<p style="text-align: justify;">Untuk mengakselerasi pencapaian target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri, Kementerian Pertanian meluncurkan program Pencanangan Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab). Upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah untuk mengejar swasembada sapi yang ditargetkan tercapai pada tahun 2026.</p> <p style="text-align: justify;">Pencanangan Upsus Siwab ini merupakan salah satu langkah pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk meningkatkan percepatan populasi ternak sapi melalui peningkatan kebuntingan dan kelahiran ternak sapi betina yang produktif. Pencanangan ini dipusatkan di lokasi Kelompok Ternak Multiagro Desa Bulo-Bulo Kecamatan Bulukumpa, Selasa (20/12) .</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Hj. Rustinah menyampaikan bahwa penyerahan ternak adalah bantuan pemerintah tahun 2016 yang berasal dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten yang terdiri dari komoditas sapi, kambing, ayam, dan itik. Menurutnya pemberian bantuan ternak dan pencanangan Upsus Siwab dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi sapi induk agar dapat terus menghasilkan pedet atau anak sapi dalam rangka peningkatan populasi ternak nasional menuju swasembada daging. Olehnya itu pihaknya, kata Rustinah meluncurkan Gerakan Triple One yaitu satu ekor induk sapi menghasilkan satu ekor di setiap tahunnya.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Secara nasional telah ditetapkan target sebanyak 4 juta akseptor sapi dan kerbau yang akan di insiminasi buatan dengan target kebuntingan sebanyak 3 juta ekor, untuk Sulawesi Selatan ditarget sebanyak 150 ribu ekor kelahiran sapi sedangkan Bulukumba ditargetkan sebesar 10.500 kelahiran anak sapi yang akan dipanen pada akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018&rdquo; ujar dokter hewan perempuan ini dalam sambutannya.</p> <p style="text-align: justify;">Di hadapan ratusan peternak, penyuluh, dan insiminator, Tomy Satria Yulianto menyampaikan ketika potensi pengolahan pertanian dan perkebunan cenderung menurun akibat keterbatasan lahan, maka bidang peternakan menjadi alternative meningkatkan produk domestic bruto Bulukumba. Menurutnya Indonesia masih terus kekurangan daging, makanya pemerintah tetap melakukan suplai daging melalui impor sapi, ini artinya kalau kita baca adalah sebuah peluang yang harus kita tangkap bahwa berapa pun ternak sapi yang dihasilkan akan tetap mendapatkan pembeli. &ldquo;Nah harapan kita, upaya-upaya yang kita lakukan hari ini adalah wujud nyata menuju swasembada sapi di Kabupaten Bulukumba, bantuan ternak yang diberikan ini diharapkan mampu menjadi stimulant dalam membangun kemandirian para kelompok ternak&rdquo; ujar Tomy Satria.</p> <p style="text-align: justify;">Tomy SY mengkritik pemberian bantuan-bantuan pemerintah selama ini, menurutnya pengalaman membuktikan banyak kejadian ketika ada bantuan, maka tiba-tiba bermunculan kelompok kelompok tani atau ternak, sehingga ketika bantuan diserahkan, lalu lima bulan ke depan, bantuan tersebut tidak jelas &ldquo;Mungkin mereka sudah menjualnya karena tidak ada kesadaran untuk memanfaatkan bantuan untuk menghasilkan yang lebih banyak lagi, nah saya harapkan peternak di sini tidak ada yang seperti itu, yang seharusnya mendapat bantuan adalah yang sudah memiliki inisiatif dari awal dalam merintis pengembangan ternaknya&rdquo; ujarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Bantuan ternak yang diberikan diantaranya ternak sapi APBN kepada 10 kelompok sebanyak 190 ekor, ternak kambing kepada 2 kelompok sebanyak 32 ekor, ternak sapi APBD Provinsi kepada satu kelompok sebanyak 16 ekor, ternak sapi penggemukan APBD Provinsi kepada 1 kelompok sebanyak 10 ekor, ternak ayam APBD Provinsi kepada 5 kelompok sebanyak 4 ribu ekor, ternak itik sumber APBD Provinsi kepada 2 kelompok sebanyak 1.200 ekor, ternak sapi bibit APBD Kabupaten kepada 8 kelompok sebanyak 97 ekor, ternak sapi induk APBD Kabupaten kepada 6 kelompok sebanyak 51 ekor.</p> <p style="text-align: justify;">Selain bantuan ternak, Wabup Tomy juga memberikan penghargaan kepada Insiminator Berprestasi, Tenaga Pendamping Kelompok Berprestasi, dan Kelompok Tani Ternak Berprestasi. Pada kesempatan tersebut diserahkan pula polis Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang dimaksudkan untuk member jaminan dan perlindungan terhadap resiko kematian selama setahun kepada peternak dalam memelihara ternak sapinya khususnya sapi induk. Nilai pertanggungan sebesar 10 juta rupiah per ekor sapi dengan premi sebesar 200 ribu rupiah per ekor. Premi disubsidi oleh pemerintah sebesar 80 persen sehingga peternak hanya membayar premi sebesar 40 ribu rupiah per ekor.</p> <p style="text-align: justify;">Dipenghujung acara Tomy melakukan dialog dengan para peternak dan penyuluh ternak terkait potensi dan permasalahan yang dihadapi peternak selama ini(ulla)</p>
Postingan Lainnya