HALAMAN BERITA

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Bulukumba menggelar silaturrahmi dan buka puasa bersama dengan para wirausaha muda Bulukumba di Warkop Kopialisme, Kamis (22/6).</p> <p style="text-align: justify;">Di awal rangkaian acara, TDA Community menggelar dialog dengan menghadirkan narasumber yaitu Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, anggota DPRD Provinsi Arum Spink, Kadis Koperas UKM Muh Taufik serta pengusaha muda H Mulyadi Mursali.</p> <p style="text-align: justify;">Azis Mattola yang menjadi moderator diskusi tersebut menyampaikan, tujuan digelar diskusi untuk menemukan solusi bagaimana kiat-kiat meningkatkan usaha dan kompetensi dari para wirausaha Bulukumba, khususnya yang masih pemula di tengah kuatnya persaingan produk, utamanya yang melalui jual beli online. Sehingga kata Azis produk-produk lokal Bulukumba sulit bersaing.</p> <p style="text-align: justify;">Wabup Tomy Satria Yulianto mengatakan wacana penguatan wirausaha lokal itu sebenarnya sudah menjadi visi dari Pemerintahan Kabupaten Bulukumba periode ini, dimana disitu menuangkan visi tentang penguatan ekonomi kerakyatan yang dilandasi pada pemerintahan yang demokratis dan religius.</p> <p style="text-align: justify;">Namun selama ini, kata Tomy terminologi tentang ekonomi kerakyatan itu selalu identik dengan ekonomi marjinal, padahal anggapan seperti itu tidak sepenuhnya benar. Padahal pada konteks ini para wirausaha muda itulah yang menjadi pelaku ekonomi kerakyatan. Olehnya itu ekonomi kerakyatan, kata Tomy harus mendapat posisi yang strategis.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Jadi saya kira apa yang dilakukan oleh sahabat-sahabat dari TDA sudah tepat dalam menginiasi dan mendiskusikan bagaimana para wirausaha lokal kita dapat lebih berkembang&rdquo; pintanya.</p> <p style="text-align: justify;">Namun Tomy juga menyampaikan otokritik bahwa selama ini produk-produk lokal Bulukumba hanya selesai di pameran-pameran, tidak ada loncatan untuk melakukan perluasan pasar. Kata Tomy, ketika kita berusaha, harus bermimpi yang lebih besar, sehingga hasil yang dapat dicapai juga lebih besar.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses, Tomy memberikan tips, yaitu pertama harus istiqamah dalam arti konsisten dan menjadi pilihan utama menjadi pengusaha, bukan untuk coba-coba. Kedua, dalam meng-set-up usaha jangan cuma skala Bulukumba, harus berpikir produk kita harus keluar daerah. Dan yang Ketiga, untuk mendapatkan permodalan dari pihak perbankan, harus memiliki rencana bisnis yang jelas supaya bisa lebih dipercaya.</p> <p style="text-align: justify;">Adapun Arum Spink berharap kepada pemerintah daerah agar dapat menjadi penjamin di perbankan bagi para pelaku usaha muda dalam pemberian modal usaha.</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan tersebut, pengurus TDA Community Bulukumba melakukan Serah Terima Amanah (Sertinah) dari Ketua lama Azis Mattola kepada Ketua baru Andi Awal Irsyad alias Boim.(A3)</p>