Tidak Tepat Sasaran, Pemkab Laksanakan Pemuktahiran Data

Tidak Tepat Sasaran, Pemkab Laksanakan Pemuktahiran Data

<p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan melakukan pemuktahiran data masyarakat miskin Bulukumba yang saat ini berjumlah 127 ribu jiwa pada tahun 2018 mendatang. Pemuktahiran ini dilakukan agar data bisa update setiap tahunnya dan menjadi rujukan dalam melaksanakan program-program pengentasan kemiskinan di Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Pemkab Bulukumba melalui Dinas Sosial menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Petugas Mekanisme Pemuktahiran Mandiri (MPM) Basis Data Kemiskinan Bulukumba di Hotel Agri, Selasa, (12/12).</p> <p style="text-align: justify;">Bimtek ini diikuti 287 peserta dari desa hingga tingkat kecamatan. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Bulukumba, Ardi Arafah menuturkan bahwa bimtek dilakukan untuk lebih membuat data yang akurat untuk mendukung program-program daerah dalam penanganan warga miskin.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Untuk memverifikasi dan memvalidasi data yang ada sekarang, semoga dengan kegiatan ini data kemiskinan yang ada di Bulukumba valid dan tidak ada lagi orang miskin di Bulukumba yang tidak terdata,&rdquo; ujar Ardi Arafah.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Pedesaan dan Perkotaan Dinas Sosial Bulukumba, Siti Isniyah menuturkan bahwa program Bimtek ini diharapkan bisa memberikan konstribusi yang sangat signifikan nantinya.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Banyak program daerah yang akan mengacu pada data ini nantinya. Jadi kami harap bisa memberikan data yang betul betul valid. Program ini juga baru tiga daerah di Sulsel yang sudah melaksanakan yakni Makassar, Bantaeng dan Bulukumba sendiri. Tapi, di Bulukumba diharap bisa lebih maksimal lagi,&rdquo; kata Siti Isniyah.</p> <p style="text-align: justify;">Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), Bulukumba, Agus Ishak mengatakan, saat ini Bulukumba tengah melakukan perekrerutan tim pendata sebanyak 287 peserta yang terdiri dari 2 orang pendata setiap desa, 1 pemantau dan pencaca dari kecamatan,serta 5 orang pengentri dari kabupaten.</p> <p style="text-align: justify;">Mereka nantinya akan melakukan pendataan setiap 2 kali setahun, agar data kemiskinan terus diperbaharui, agar bantuan, baik dari APBD dan APBN bisa tepat sasaran.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Data harus terus diperbaharui, karena bisa saja data berubah, apakah dia meninggal, pindah, atau statusnya naik belum lagi memang masih banyak masyarakat yang belum tersentuh dan terdaftar. Dengan adanya data yang terus diperbaharui, bisa mengiterfensi program bantuan, agar bisa lebih tepat sasaran,&rdquo; terang Agus.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Agus, ada kesalahan inklusi, ada yang tidak terdaftar, dengan adanya data terbaru bisa meminimalisir terjadinya kesalahan, nanti ini akan menjadi rujukan dalam program bantuan kepada masyarakat miskin. Tidak ada alasan yang tidak berdasarkan data terbaru.</p> <p style="text-align: justify;">Ketua DPRD Bulukumba, A. Hamzah Pangki mengapresiasi langkah pemkab dalam melakukan pemuktahiran data miskin Bulukumba. Dengan adanya data terbaru, bantuan bisa lebih menyentuh dan tepat sasaran.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Memang harus begitu, tidak menggunakan data lama. Apalagi masih banyak masyarakat yang mengeluh belum menerima bantuan," ujar legislator Golkar ini.(A3)</p>
Postingan Lainnya