Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
SPPM Maros Kunjungi Bulukumba
Jan 20, 2017
admin
<p>Para siswa Sekolah Politik Perempuan Maupe (SPPM) Maros mengunjungi Kabupaten Bulukumba. Mereka ke Bulukumba, tepatnya di kawasan wisata Tanjung Bira dalam rangka melaksanakan Outbound sekaligus mengukuhkan siswanya yang telah mengikuti pendidikan selama tiga bulan.</p> <p>Sebelum sampai ke Tanjung Bira, rombongan SPPM diterima Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto di ruang kerjanya, Jumat siang (20/1). Mereka mendengarkan kuliah umum dan diskusi bersama Wakil Bupati tentang politik dan demokrasi. Dalam pengantarnya Tomy Satria Yulianto mengaku tertarik karena ada sekelompok perempuan yang mau belajar politik.</p> <p>Direktur Yayasan Maupe Agusnawati yang menyelenggarakan SPPM ini menyampaikan bahwa sekolah politik perempuan itu telah berjalan sejak tahun 2011 “Terbentuknya sekolah ini diawali dari beberapa perempuan yang ingin belajar tentang hak-hak dan kewajiban perempuan dalam penyelenggaraan Negara, selain mendapatkan pembelajaran di kelas, para siswanya juga melakukan kunjungan praktek lapang di kantor- kantor pemerintahan, seperti kantor bupati, kantor DPRD, dan kantor Desa kelurahan” kata Agusnawati yang akrab disapa Una.</p> <p>Kepala SPPM Meilany mengapresiasi penyambutan Tomy Satria Yulianto selaku Pemerintah Kabupaten Bulukumba, pihaknya merasa bersyukur dapat diterima dan berdialog langsung dengan Wakil Bupati. Menurut Meilany alumni-alumni dari SPPM sudah ada yang menjadi anggota DPRD, menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta aktif di kegiatan-kegiatan desa seperti menjadi moderator Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Desa.</p> <p>Dalam kuliah umumnya, Tomy Satria Yulianto mengaku bahwa saat ini para perempuan menjadi agen perubahan, baik itu terlibat langsung dalam infrastruktur maupun suprastruktur politik. Selain itu perempuan juga harus memiliki peran yang signifikan di desa-desa, meski politik sangat kental dengan dunia laki-laki dan ditafsirkan sebagai dunia yang kejam, tapi kaum perempuan harus memahami bahwa politik itu untuk mensejahterakan dan untuk mendorong kesetaraan.</p> <p>“Kaum perempuan atau ibu-ibu harus percaya diri menjadi bagian dari penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, selama ini ada bias yang melekat pada perempuan bahwa perempuan hanya cocok jadi bendahara atau seksi konsumsi, padahal perempuan bisa menempati posisi-posisi strategis” kata Tomy.</p> <p>Dalam mendapatkan posisi-posisi strategis itu, lanjut Tomy, perempuan harus memperjuangkan panggung itu, jangan diberi atau semacam hadiah. SPPM ini menurut Tomy adalah salah satu upaya memperjuangkan panggung itu.</p> <p>Selain itu Tomy menyoroti politik anggaran, bahwa selama ini anggaran pembangunan cenderung menguntungkan kaum laki-laki, oleh karena tidak ada upaya dari kelompok perempuan terlibat dalam perumusan kebijakan pembangunan. Olehnya itu Tomy menyarankan perempuan untuk membangun jaringan, membiasakan diskusi-diskusi kritis tentang masalah sosial kemasyarakatan, jangan hanya membahas sinetron di televisi.</p> <p>Diakhir ceramahnya mantan Wakil Ketua DPRD ini memberikan dua tips kalau ingin menjadi aktor politik, pertama perempuan harus percaya diri, tidak rendah diri, karena itu menjadi modal awal untuk maju, yang kedua, perempuan harus membiasakan diri menjadi sukarelawan-sukarelawan atau belajar ikhlas terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. “Kalau dua hal itu konsisten dilakukan, maka yakin saja akan ada peluang-peluang yang akan anda dapatkan tanpa menduga sebelumnya” kata Tomy memberikan semangat kepada para peserta SPPM.(ulla)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Wabup Tomy Satria Yulianto Hadiri...
Postingan Lainnya
Momen Andi Utta Tutup Bupati Cup 2022 dan Era Baru Sepakbola...
Read More
Tingkatkan Pelayanan, Masjid ICDT Bulukumba Tambah Tempat...
Read More
Hadiri Sosialisasi Daftar Pemilih, Bupati Andi Utta: Tugas...
Read More
Wujudkan Atlet Berprestasi, Kadispora Gagas Rampas
Read More