RSUD Bulukumba-RSUD Labuang Baji Teken Kerja Sama Telemedicine Sipakabaji
RSUD Bulukumba-RSUD Labuang Baji Teken Kerja Sama Telemedicine Sipakabaji

RSUD Bulukumba-RSUD Labuang Baji Teken Kerja Sama Telemedicine Sipakabaji

Bulukumba,- Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid menghadiri Sosialisasi Telemedicine Sipakabaji dari RSUD Labuang Baji Makassar. Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Jumat 27 September 2024.

Kedatangan rombongan RSUD Labuang Baji Makassar dipimpin Wakil Direktur Pelayanan Medik dr. Ade Chandra. Sedangkan telemedicine Sipakabaji, disosialisasikan oleh Kabid Pelayanan Medik RSUD Labuang Baji Makassar drg. Wahida.

Selain Pjs Bupati Muhammad Rasyid, sosialisasi telemedicine juga dihadiri Direktur RSUD Bulukumba dr Rizal Ridwan Dappi, Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba dr Muhammad Amrullah, jajaran wakil direktur RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba, serta puluhan tenaga kesehatan RSUD dan Puskesmas di Bulukumba.

Di kesempatan ini juga, dilakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara RSUD Labuang Baji Makassar dengan RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba.

Wadir Pelayanan Medik RSUD Labuang Baji Makassar dr Ade Chandra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba yang telah memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi telemedicine Sipakabaji.

"Mewakili direktur, kami mengucapkan terima kasih telah difasilitasi dengan baik, sehingga sosialisasi ini bisa terselenggara dengan baik pula," ungkap Ade Chandra.

Ia mengungkapkan, telemedicine Sipakabaji merupakan ide inovasi RSUD Labuang Baji Makassar, yang telah menjangkau pada beberapa RSUD di kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, seperti Enrekang, Toraja Utara, Bulukumba, Sinjai, dan Selayar.

"Kami menyampaikan bahwa layanan informasi ini untuk menjangkau layanan-layanan pasien yang jaraknya jauh. Jadi kita memangkas jarak, sehingga interaksi antara dokter dan pasien tidak harus satu tempat lagi. Meski berbeda, pelayanannya tetap jalan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba menyatakan bahwa layanan telemedicine ini, akan sangat membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tidak sempat datang ke rumah sakit.

Dengan adanya layanan telemedicine ini, maka masyarakat yang jaraknya jauh dari rumah sakit atau pun masyarakat yang super sibuk sekalipun, masih bisa berkonsultasi dengan dokter umum maupun dokter spesialis.

"Jadi melalui fasilitas telemedicine ini, masyarakat bisa konsultasi secara digital dengan dokter tersebut," kata dr Rizal.

Menurut dr Rizal, inovasi telemedicine dari RSUD Labuang Baji ini, sangat baik selama masyarakat bisa mengakses jaringan. Selain itu, juga tidak ada biaya jasa yang dibebankan kepada peserta atau pasien.

"Kami harap dokter spesialis di Bulukumba bisa bekerjasama dengan dokter spesialis Labuang Baji, bisa mengikuti pola pemberian konsultasi kepada masyarakat khususnya yang sangat sibuk dan tidak sempat datang ke rumah sakit," imbuhnya.

Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid berpandangan bahwasanya kemajuan era teknologi informasi harus disambut dengan baik. Sebab, teknologi informasi banyak memberikan manfaat, terlebih pada kemudahan pelayanan publik.

Muhammad Rasyid mengatakan, RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba merupakan rumah sakit kebanggaan masyarakat Bulukumba. Dengan demikian, rumah sakit ini harus mampu beradaptasi dengan transformasi teknologi informasi.

"Jangan terlena dengan fasilitas yang telah dimiliki sekarang. Kita harus terus mengupgrade kemajuan zaman," jelasnya.

Diketahui layanan telemedicine adalah sebuah bentuk pelayanan kesehatan yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk memberikan konsultasi medis, diagnosis, dan perawatan jarak jauh.

Melalui telemedicine, pasien dapat berkomunikasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya tanpa harus bertemu secara langsung. Layanan ini bisa dilakukan melalui video call, telepon, atau aplikasi khusus.

Tentu Telemedicine juga sangat berguna untuk memudahkan akses ke layanan kesehatan, terutama bagi pasien yang tinggal di daerah terpencil, memiliki keterbatasan fisik.(*)

Postingan Lainnya