HALAMAN BERITA

<p style="text-align: justify;">Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 Januari, merupakan moment penting bagi petugas gizi Rsud H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba untuk melakukan penyuluhan ke masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat dan bergizi.</p> <p style="text-align: justify;">Penyuluhan yang dilakukan diikuti dengan serius dan antusias para pasien dalam menyimak pemaparan materi yang di bawakan oleh petugas gizi RSUD. Penyuluhan yang mengambil konsep Diskusi Diruang Tunggu atau "waiting room discussion", Berhasil menarik perhatian para pasien rawat jalan, yang sembari menunggu antriannya juga dapat mengikuti penyuluhan tersebut. Bertempat di ruang tunggu poli rawat jalan, pada Kamis (25/1).</p> <p style="text-align: justify;">Dr. Rismayanti Waris, Sp.KG, merupakan dokter spesialis gizi klinik rumah sakit dan sebagai penggagas acara tersebut Mengungkapkan acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang dalam mendukung pola hidup sehat bagi masyarakat dan juga untuk menstimulasi kreativitas masyarakat dalam mengolah pangan lokal melalui demo kuliner berbahan dasar daun kelor (moringa oleifera) yang sering juga disebut the miracle plant.</p> <p style="text-align: justify;">"Dalam demo kuliner ini kita memilih daun kelor, karena daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan", Ujarnya dr. Rismayanti.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam kesempatan yang sama, dr. Risma juga merencanakan untuk melakukan kegiatan ini per triwulan atau setiap tiga bulan sekali yang dilaksanakan di rumah sakit, karena melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi.</p> <p style="text-align: justify;">Di akhir acara, dirinya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut, "terima kasih kepada tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang telah membantu menyiapkan segala sesuatunya sehingga acara ini dapat berjalan lancar", tutup dr. Risma. Selanjutnya kedepan diharapakan poli poli lain dirawat jalan seperti (poli bedah, saraf, penyakit dalam, dan kulit kelamin THT) bisa melakukan penyuluhan serupa demi meningkatkan edukasi kepada masyarakat.</p> <p style="text-align: justify;"><strong><em> (sumber : Humas RSUD)</em></strong></p>