Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Perahu legendaris Padewakang Memulai Pelayaran Menuju Australia
Dec 7, 2019
admin
<p> </p> <p style="text-align: justify;">Waktu yang dinantikan telah tiba. Meski molor dari jadwal selama sepekan, akhirnya perahu legendaris Padewakang Nur Al Marege akhirnya memulai pelayarannya menuju negeri saudaranya di Australia. Minggu 8 Desember 2019 di Makassar.</p> <p style="text-align: justify;">Sebelum bertolak, Padewakang yang dibuat di bantilang Tana Beru Bontobahari Kabupaten Bulukumba mendapatkan pembenahan di Makassar. Perahu yang populer pada abad ke 17 ini dilengkapi segala sesuatunya untuk mempermudah perjalanannya, seperti surat izin berlayar, termasuk menyiapkan bekal selama berlayar.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-12-08_at_17.48.24.jpeg" alt="" width="750" height="422" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Padewakang Nur Al Marege yang berlayar atas nama cinta dan kerinduan ini diberangkatkan oleh 10 orang awak perahu. Mereka diperkirakan menempuh perjalanan selama sebulan lebih. Kesepuluh orang tersebut adalah Basir, Abd. Muis, Anas, Dg. Nyarrang, Dg. Sewang, Fino, Naba, Guswan, Anton Dg. Tompo dan Horst H. Liebner.</p> <p style="text-align: justify;">Saat bertolak, di atas Padewakang yang berukuran 14,5x 4,2 meter itu nampak bendera Indonesia Sang Merah Putih berkibar di bagian belakang perahu, dan bendera suku Aborigin di tiang layar depan.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-12-08_at_17.48.26.jpeg" alt="" width="750" height="500" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Bupati AM Sukri Sappewali yang hadir menyaksikan peluncuran perahu pada bulan November lalu di Tana Beru menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Abu Hanifa yang memberikan kepercayaan kepada para Panrita Lopi Bulukumba untuk membuat perahu Padewakang. Menurutnya, proyek tersebut menunjukkan eksistensi Bulukumba sebagai pusat pembuatan berbagai jenis perahu kayu.</p> <p style="text-align: justify;">“Selamat atas peluncuran perahu ini. Kami mendoakan para awak diberikan kesehatan, keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT sampai di Australia,” pintanya.</p> <p style="text-align: justify;">Pimpinan Yayasan Abu Hanifah, Shaykh Wesam Chardawi saat peluncuran menuturkan, tujuan dari proyek ini untuk membangun kembali silsilah yang pernah ada di masa lalu antara suku Makassar dan Aborigin. Dulu orang Makassar sudah datang ke Australia membawa perahu Padewakang dan mereka bertemu dan berteman dengan suku asli Aborigin di sana, bahkan ada diantara mengikat hubungan dengan tali pernikahan.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-12-08_at_17.50.03.jpeg" alt="" width="750" height="500" /></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Orang-orang Aborigin, kata Wesam selalu berbicara tentang Makassar. Hubungan Makassar- Aborigin seperti cahaya yang tak pernah redup.</p> <p style="text-align: justify;">“Kita adalah keluarga. Ketika berbicara tentang Makassar mereka selalu meneteskan air mata,” ungkap Wesam menggambarkan betapa orang Aborigin sangat menyukai orang Makassar.<em><strong>(A3/Humas)</strong></em></p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Percepat Penanggulangan Kemiskinan,...
Postingan Lainnya
Basmawati Raih Penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka 2019
Read More
Tomy Satria Berbagi Inspirasi di TOWR Bulukumba
Read More
MTQ ke-46 Bulukumba, Bupati Tambah Hadiah Bagi Kontingen...
Read More
Wabup Edy Manaf Pimpin Upacara Hari Santri Nasional
Read More