Bulukumba,- Kemampuan berbicara di depan umum, menjadi instrumen penting yang harus dimiliki. Daya tariknya luar biasa. Sehingga tak heran jika banyak orang, rela mengeluarkan cuan yang besar demi mengikuti pelatihan-pelatihan, baik secara offline maupun online.
Kondisi tersebut, ditangkap oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba. Melalui bidang Kepemudaan dan Kepramukaan, Disparpora Bulukumba menggelar pelatihan public speaking secara gratis selama tiga hari dua malam di Hotel Same Resort Bira, Senin-Rabu, 4-6 Agustus 2025.
Pelatihan publik speaking ini, diikuti 50 peserta dengan usia 16-30 tahun, terdiri dari beberapa komunitas pemuda, beberapa CPNS dan PNS Pemda Bulukumba yang masuk kategori usia, pelajar SMA yang berprestasi, Forum Anak Panritalopi, Duta Panrita Lopi, mahasiswa dan sederet wirausaha muda.
Pelatihan publik speaking dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Muh Ali Saleng, pada Senin 4 Agustus 2025. Selanjutnya ditutup oleh Kadis Parpora Bulukumba, Ferryawan Z Fahmi, Rabu 6 Agustus 2025.
Salah satu peserta, Nuni Moci mengaku menyerap manfaat yang besar dari pelatihan tersebut. Dia menilai, pelatihan ini bukan hanya berguna bagi orang-orang yang bekerja di dunia komunikasi atau presentin, tetapi berguna bagi semua kalangan.
"Buktinya saya sebagai salah satu pelaku UMKM, banyak mendapat hal-hal baru bahwasanya kita dalam berbicara harus memberikan sesuatu yg meyakinkan kepada customer, sehingga produk bisa dijual dengan baik," kata Moci.
Menurut dia, pelatihan ini juga menjadi wadah berbenah diri menuju perubahan-perubahan yang lebih baik ke depan. Apalagi peserta disuguhkan dengan games-games yang menarik dan interaktif.
"Saya harap Disparpora Bulukumba terus memfasilitasi kegiatan seperti itu, terutama bagi generasi muda. Sehingga anak-anak muda selalu eksplorasi diri. Jangan pernah takut sebelum memulai," kata Moci.
Sementara itu, Kabid Kepemudaan dan Kepramukaan Disparpora Bulukumba, Andi Tenri Rawe melaporkan bahwasanya pelatihan ini memiliki beberapa manfaat bagi peserta, di antaranya pemahaman teknik dasar public speaking, maupun analisis kompetensi pembicara.
"Peserta mampu menetapkan komunikasi verbal dan non verbal pada aktivitas public speaking. Kemudian peserta mampu mengklasifikasi serta mempraktekkan bentuk dan metode penyajian publik speaking," terang Andi Tenri Rawe.
Kadis Parpora Bulukumba, Ferryawan Z Fahmi bersyukur peserta dari berbagai latar belakang begitu antusias mengikuti proses pelatihan. Sebab dari testimoni saat penutupan, Ferry mendengar langsung banyaknya perubahan yang dialami oleh peserta.
"Dari testimoni peserta, banyak dari mereka mulanya tidak memiliki kepercayaaan diri di depan umum. Setelah menerima teori dan praktek, mereka semua mengatakan sudah mulai berani dan percaya diri menyampaikan gagasan pesan atau informasi di atas panggung, mereka semua berterima kasih kepada pemerintah daerah Bulukumba," imbuhnya