Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Mau Tahu Bagian dari Peradaban Bulukumba Hadirilah Festival Pinisi
Oct 31, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Bagi yang masih penasaran seperti apa itu Festival Pinisi, ada baiknya meluangkan waktu untuk mengikuti seluruh atau beberapa kegiatan dari rangkaian pelaksanaan Festival Pinisi ke 8 tahun 2017 ini. Berikut paparan dari Run Down acaranya : Kamis pagi 2 Oktober, Opening Ceremony yang rencananya dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, di dermaga Leppe’e sekaligus melepas peserta Trip Kapal menuju Tanjung Bira.</p> <p style="text-align: justify;">Di pembukaan ini akan disuguhkan pementasan sendratari kolosal persembahan Sanggar Seni Alfarabi “Pinisi Bulukumba Untuk Dunia”. Sepanjang perjalanan Trip Kapal, peserta juga akan mengikuti lomba mancing yang hasil tangkapannya disetor ke panitia untuk dinilai.</p> <p style="text-align: justify;">Setelah pembukaan, pengunjung atau undangan akan bergeser ke kawasan Wisata Tanjung Bira, di kawasan pantai pasir putih ini akan digelar Pinisi Expo, yang dirangkai dengan lomba kuliner tradisional, lomba pembuatan miniatur Pinisi dan desain cinderamata.</p> <p style="text-align: justify;">Sore harinya setelah para peserta trip berlabuh di pantai Bira, dilakukan pengundian dan penyerahan doorprize Pinisi Trip. Malamnya bakar ikan di pinggir pantai Bira dan makan malam bersama sambil dihibur oleh penampilan artis Ati D’academy.</p> <p style="text-align: justify;">Pada Kamis malam tersebut sekitar pukul 20.00 pengunjung juga memiliki opsi lain dengan mengikuti ritual Assangka Bala atau Appasili sebagai prosesi yang harus dilakukan sebelum peluncuran atau Annyorong Lopi yang akan dilakukan pada esok harinya di kawasan pembuatan perahu Tanah Beru Kecamatan Bontobahari.</p> <p style="text-align: justify;">Jumat, 3 November, ritual Annyorong Lopi dilaksanakan sebelum shalat Jumat. Prosesi ini merupakan penanda dari eksistensi peradaban yang dimiliki oleh masyarakat Bulukumba, khususnya Kecamatan Bontobahari yang secara turun temurun mendedikasikan hidupnya dalam pembuatan perahu, baik perahu Pinisi maupun perahu jenis lainnya. Berbagai simbol-simbol dari ritual tersebut hanya bisa diketahui jika melihat langsung prosesi peluncuran perahu tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Pada malam harinya kembali digelar panggung hiburan dengan menampilkan Hera KDI. Selain itu akan diisi dengan lomba tari tradisional dari 10 kecamatan. Pada Jumat malam, sekitar pukul 22.00 wita, pengunjung juga dapat menyaksikan ritual Appaletteng Ere di kawasan hutan adat Ammatowa. Ritual pada malam tersebut merupakan rangkaian dari ritual adat Andingingi pada esok harinya. Ritual ini jarang bahkan tidak ada orang yang pernah melihatnya selain warga adat Ammatowa itu sendiri. Namun dengan izin dari Ammatowa, prosesi tersebut dapat disaksikan langsung oleh orang luar kawasan adat Ammatowa.</p> <p style="text-align: justify;">Esok harinya, Sabtu pagi 4 November, kegiatan berfokus di kawasan adat Ammatowa, oleh karena ritual Andingingi akan dibarengi dengan prosesi atau acara lainnya, seperti Attunu Panroli (pembakaran linggis). Andingingi itu sendiri adalah ritual adat yang dimaksudkan untuk mendinginkan alam semesta ini, agar terhindar dari bencana atau malapetaka.</p> <p style="text-align: justify;">Sedangkan ritual Attunu Panroli adalah salah satu metode pembuktian bagi warga Kajang dalam mencari keadilan. Caranya, linggis yang sudah terbakar dan panas akan dipegang oleh para “tertuduh” melakukan kebohongan/kejahatan. Jika tangan tertuduh melepuh maka dialah pelakunya, namun sebaliknya jika tangannya tidak apa-apa, maka ia bukan pelakunya dan terbebas dari tuduhan tersebut. </p> <p style="text-align: justify;">Selain itu, di momentum tersebut, pengunjung akan disuguhi tarian Pabbitte Passapu dan demonstrasi pertenunan sarung Kajang.</p> <p style="text-align: justify;">Dari Kajang, acara bergeser ke Pantai Samboang sekitar pukul 14.00 sampai 16.00 wita. Di pantai ini kita akan menyaksikan pacuan kuda Ma’dere. Di hari yang sama juga di sungai Lembang Kecamatan Ujungloe digelar lomba Perahu Katinting. Malamnya, acara kembali berpusat di Tanjung Bira untuk Closing Ceremony Festival Pinisi. Pada malam penutupan ini tetap digelar panggung hiburan rakyat, oleh artis Ayu KDI, Lidya D'academy, dan hiburan lainnya, serta pengumuman hasil dari lomba-lomba yang digelar selama Festival Pinisi.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Gubernur Buka Festival Pinisi
Postingan Lainnya
Wabup Edy Manaf Pimpin Upacara Hari Santri Nasional
Read More
Bulukumba Raih Penghargaan WTN Menjadi Kado Manis Hari...
Read More
Wabup Presentasi Lapor di KemenPANRB
Read More
Bulukumba Terima Piagam Penghargaan Atas WTP dari Kemenkeu
Read More