HALAMAN BERITA

<p style="text-align: justify;">Untuk pertama kalinya program Kuliah Kerja Nyata- Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Hasanuddin Makassar dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba. Sebanyak 570 mahasiswa akan melakukan KKN-PK mulai 10 Juni sampai dengan 3 Agustus 2017.</p> <p style="text-align: justify;">Mahasiswa yang akan melaksanakan pengabdian ke masyarakat itu berasal dari lima fakultas dari Unhas yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi dan Fakultas Fisioterapi.</p> <p style="text-align: justify;">Informasi kedatangan mahasiswa KKN-PK Angkatan ke 56 ini disampaikan oleh Ketua Pengelola KKN-PK Unhas dr. Irwin Aras dan rombongan saat audiens dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang diterima oleh Asisten Administrasi Umum A. Syamsul Mulhayat bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan dr. Gaffar, di ruang rapat Sekretaris Daerah, Selasa (23/5).</p> <p style="text-align: justify;">Menurut dr. Irwin Aras, tujuan utama dari program KKN-PK tersebut untuk menjadi mitra pemerintah dalam bersinergi membangun kesehatan masyarakat.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Program KKN-PK ini untuk pertama kalinya dilakukan di Bulukumba, semoga Pemerintah Daerah dan masyarakat Bulukumba dapat menerima kami dengan baik&rdquo; ujar Irwin saat audiens.</p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut, Irwin menyebut program-program yang dilaksanakan mahasiswa akan disinergikan dengan program kesehatan yang sementara atau akan dijalankan oleh pemerintah kabupaten. Irwin memberikan contoh program yang akan support seperti program pencapaian desa sehat, program BPJS dan BKKBN.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN nantinya lebih kepada upaya perubaha pola pikir, sehingga kegiatannya lebih kepada penyuluhan, sosialisasi, pelatihan dan kampanye tentang bagaimana berperilaku hidup sehat, baik secara individu maupun di lingkungan sekitar. Jadi kegiatannya non fisik, bukan fisik seperti pembuatan papan jalan&rdquo; Imbuh dr. Irwin.</p> <p style="text-align: justify;">Rencananya untuk ke 570 mahasiswa itu akan disebar di 59 desa di 5 kecamatan, namun nama lokasi desa kecamatan tersebut belum difinalkan karena menunggu hasil koordinasi dengan pemerintah daerah.(A3)</p>