HALAMAN BERITA

<p>&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), melakukan kerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID).</p> <p style="text-align: justify;">Kerjasama tersebut, sebagai upaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Bulukumba. Untuk memulai kerjasama ini, Dinkes Bulukumba melakukan pertemuan multipihak, di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Rabu 26 Juni 2019.</p> <p style="text-align: justify;">Pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama.</p> <p style="text-align: justify;">"Sebenarnya sudah terlambat kita melakukan hal seperti ini. Namun, kita tetap berharap dengan kerjasama USAID ini, bisa membuat accident zero poin di Bulukumba," kata AM Sukri Sappewali.</p> <p style="text-align: justify;">AM Sukri Sappewali juga membeberkan, Pemkab Bulukumba sangat serius dalam hal kesehatan masyarakat. Di tahun 2018 saja, kata Sukri, pihaknya telah menggelontorkan Rp30 miliar untuk Dinas Kesehatan.</p> <p style="text-align: justify;">Tahun 2019 ini, pihaknya lanjut AM Sukri kembali menyebar bidan-bidan untuk melayani pemeriksaan kesehatan, bagi ibu hamil hingga ke desa-desa.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Bulukumba, Andi Ade Ariadi, menjelaskan, program ini merupakan wujud nyata Dinkes Bulukumba dalam pelayanan kesehatan masyarakat.</p> <p style="text-align: justify;">"Tahun 2019 ini sudah ada dua bayi baru lahir yang meninggal. Kita ingin, tak ada lagi hal serupa yang terjadi," jelas Andi Ade, di depan peserta pertemuan multipihak.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pertemuan multipihak tersebut, Andi Ade berharap, seluruh pihak yang hadir dapat memberikan saran dan masukan, untuk program kerja dengan USAID ke depannya.<em><strong>(A3/Humas)</strong></em></p>