Kementerian Pariwisata Latih Legislator Se-Sulsel, Tomy : Legislator Dapat Menjadi Branding Image Pariwisata

Kementerian Pariwisata Latih Legislator Se-Sulsel, Tomy : Legislator Dapat Menjadi Branding Image Pariwisata

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Kementerian Pariwisata RI menyelenggarakan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan kepada para anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan di Makassar, tepatnya di Hotel Clarion, Sabtu (12/8) .</p> <p style="text-align: justify;">Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar, Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya mengaku bahwa Kementerian Pariwisata baru pertama kalinya melaksanakan kegiatan seperti ini kepada para legislator. Selama ini katanya, pihaknya hanya melakukan pelatihan dasar SDM Kepariwisataan kepada masyarakat di sekitar destinasi wisata, di sekolah-sekolah dan di jajaran Angkasa Pura.</p> <p style="text-align: justify;">Ia menyebutkan kegiatan pelatihan tersebut terselenggara karena terinspirasi dari Sekretaris DPRD HM Daud Kahal atas proyek perubahan Diklatpim yang diikutinya yang menggagas tentang legislator menjadi duta wisata. Dari gagasan tersebut, diharapkan para legislator dapat mempromosikan potensi wisata di daerahnya masing-masing.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk pengembangan SDM kepariwisataan, Wisnu mengutip pesan yang selalu disampaikan oleh Menteri Pariwisata, yaitu &ldquo;3S&rdquo; yang terdiri Solid yang artinya dibutuhkan persatuan dari semua pihak. Menurutnya untuk produk manufacturing, Indonesia dikalah sama China, sehingga untuk bersaing di tingkat internasional, Indonesia harus mengandalkan potensi pariwisatanya.</p> <p style="text-align: justify;">Lalu &ldquo;S&rdquo; yang kedua kata Wisnu adalah Speed atau bergerak cepat baik untuk pembangunan infrastruktur wisata maupun promosi wisata. Dan yang terakhir Smart yaitu berpikir smart dan bekerja keras.</p> <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Tomy Satria mengapresiasi gagasan Duta Wisata Legislator tersebut. Menurutnya langkah ini sebagai upaya menggerakkan sumber daya atau modal dari para legislator kita dalam membangun branding image pariwisata, sehingga dapat mengakselarasi potensi kepariwisataan, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.</p> <p style="text-align: justify;">Alasan mengapa anggota DPRD penting menjadi duta wisata, lanjut Tomy, oleh karena seorang anggota DPRD itu biasanya memiliki follower di media sosial sehingga, ketika jaringan itu dikapitalisasi ke sektor pariwisata maka promosi wisata semakin berkembang.</p> <p style="text-align: justify;">Selanjutnya anggota DPRD itu, tambah Tomy memiliki mobilitas yang tinggi, punya interaksi yang luas dengan siapa saja, sehingga tentu ini menjadi modal tersendiri dari para legislator dalam memperkenalkan potensi wisatanya yang eksotis di wilayahnya masing-masing.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Ini sebuah langkah inovatif yang perlu kita dukung bersama, sehingga ke depan legislator di daerah bisa menjadi jembatan dalam mempromosikan potensi wisata kita&rdquo; jelas Tomy. Untuk memaksimalkan multyplayer efek ekonomi di sektor kepariwisataan, Tomy menghimbau untuk tidak ada lagi demarkasi antar wilayah, maksudnya pengembangan wisata itu harus satu paket. Setiap daerah harus saling bahu membahu mempromosikan potensi wisatanya, sehingga para wisatawan memiliki banyak pilihan berkunjung ke obyek wisata.</p> <p style="text-align: justify;">Pelatihan dasar SDM Kepariwisataan ini dibuka oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata A Musyaffar Syah dan menghadirkan narasumber, diantaranya Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, Ketua DPRD Andi Hamzah Pangki, dan General Manager Hotel Clarion Anggiat Sinaga yang juga adalah Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan.(A3)</p>
Postingan Lainnya