Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Kampanyekan Proklim, Forum Kampung Iklim Dideklarasikan
Dec 18, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan kini aktif mensosialisasikan atau mengkampanyekan Program Kampung Iklim untuk seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Kampanye ini diawali pelaksanaannya di Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa sekaligus mendeklarasikan adanya Forum Kampung Iklim sebagai wadah komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan kegiatan di bidang lingkungan, khususnya dalam menghadapi dampak perubahan iklim, baik yang sifatnya adaptasi maupun mitigasi.</p> <p style="text-align: justify;">Seperti diketahui dalam dua tahun terakhir ini, Kabupaten Bulukumba mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari pemerintah pusat. Tahun 2017 ini Desa Salassae melalui Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS) meraih penghargaan tersebut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Misbawati A Wawo menyebut upaya kampanye proklim sebagai gerakan meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat tentang perubahan iklim untuk melaksanakan berbagai kegiatan adaptasi dan mitigasi lingkungan secara terstruktur.</p> <p style="text-align: justify;">“Kami berharap ke depan selalu ada penambahan jumlah lokasi proklim yang merupakan lokasi peduli iklim yang pada akhirnya akan membantu upaya dalam penurunan emisi gas rumah kaca,” pinta Misbawati saat menyampaikan laporannya pada kegiatan Kampanye Proklim di lapangan Desa Salassae, Selasa (19/12).</p> <p style="text-align: justify;">Kampanye proklim tersebut, lanjut Misbawati untuk memberikan informasi ke seluruh stakeholder bahwa pemerintah pusat memberi pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi.</p> <p style="text-align: justify;">Armin Salassa yang mewakili KSPS dan didaulat untuk mendeklarasikan Forum Kampung Iklim mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang proaktif mengeluarkan kebijakan melalui Instruksi Bupati Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan Pendampingan Lokasi Program Kampung Iklim Kabupaten Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Menurutnya kebijakan tersebut sudah tepat, sehingga semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat bisa aktif terlibat dalam mendorong perbaikan lingkungan.</p> <p style="text-align: justify;">“Jadi pembangunan apa pun, semuanya harus bervisi lingkungan. Dengan kebijakan ini seluruh pemerintah desa dan masyarakatnya dapat melakukan gerakan peduli lingkungan,” kata aktifis lingkungan ini.</p> <p style="text-align: justify;">Forum Kampung Iklim ini, tambah Armin sebagai wadah komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan gerakan kampung iklim, dan tempat belajar bersama, sehingga masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan sekitarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu, Asisten Administrasi Pembangunan Djunaidi Abdillah yang mewakili Bupati Bulukumba membuka acara menyampaikan bahwa persoalan perubahan iklim sudah menjadi fenomena lingkungan yang nyata dan diakui sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kehidupan manusia. Ditambahkannya perubahan suhu yang terjadi saat ini diyakini sebagai akibat terjadinya akumulasi gas rumah kaca di atmosfer yang diakibatkan oleh berbagai kegiatan manusia dalam pembangunan, termasuk penggunaan bahan bakar fosil, proses penguraian sampah dan limbah, penggunaan pupuk kimia serta pembakaran jerami.</p> <p style="text-align: justify;">“Kenaikan suhu bumi ini meningkatkan ancaman terhadap risiko terjadinya bencana seperti banjir, longsor, kekeringan, gagal panen, keragaman hayati, dan kenaikan muka air,” ujar Djunaidi.</p> <p style="text-align: justify;">Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen tersebut, juga dirangkaikan dengan penanaman pohon. Turut hadir pada acara ini, Kepala UPT Balai Pengendalian Perubahan Iklim Sulawesi Selatan, Ir. Dadang Sutiendar beserta jajarannya.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
20 Blogger Abadikan Kahayya
Postingan Lainnya
Finalis Lelang Karya Pemuda Ikuti Presentase dan Wawancara.
Read More
Didampingi Andi Utta, AIA dan Balai Wilayah Sungai Pompengan...
Read More
Berpakaian Adat Kajang, Wabup Tomy Terima Penghargaan Swasti...
Read More
Bupati Ajak Warga Zikir dan Doa Bersama Akhir Tahun
Read More