Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
CAMAT KAJANG JADI DUTA INDONESIA PADA KONFERENSI PERUBAHAN IKLIM UN PBB Submitted by Mulyadi_Ganie on Thu, 11/10/2016 - 20:11
Nov 11, 2016
admin
<p class="rtejustify">Saat ini di Maroko sedang berlangsung Konferensi Perubahan Iklim PBB, peserta konferensi berasal dari kementerian kehutanan semua negara, NGO lingkungan dan para pemangku kepentingan lainnya. Salah satu peserta konferensi yang diberi nama COP Conference Of Parties ke 22 ini adalah Camat Kajang Bulukumba Andi Buyung Saputra. Dia menjadi delegasi atas capaian Kabupaten Bulukumba dengan adanya perda pengakuan hutan kawasan adat Ammatoa menjadi hutan adat.</p> <p class="rtejustify"> </p> <p class="rtejustify">Pada forum ini, semua stakeholders membicarakan masalah perubahan iklim dunia dan bagaimana memberikan solusi atas masalah yang ada. Konferensi ini berlangsung dari tanggal 7 November dan berakhir pada tanggal 18 November 2016. Rekomendasi dari acara ini nantinya akan menjadi acuan arah kebijakan dunia tentang sustainable development of forester. “Saya diundang oleh kementerian kehutanan dan dinominasi UNDP untuk menjadi duta Indonesia di forum ini” ujar Buyung Saputra.</p> <p class="rtejustify"> </p> <p class="rtejustify">Buyung mengemukakan, dirinya diberi kesempatan pada Morning Meeting untuk memaparkan konsep perhutanan sosial Indonesia pada Hutan adat. Judul presentasenya adalah "Ammatoa Indigenous People In The Management Of Indigenous Forests; Learning From Indegnous Forest In Kajang". Buyung mendapatkan kesempatan 20 menit dengan dua penanggap dari para partisipan dari seluruh dunia yg hadir di Vapilium Indonesia. “Semua negara punya Vapiliun di sini, jadi kita berebut partisipan dan mereka sangat mengapresiasi konsep perhutanan sosial indonesia utamanya hutan Adat” kata mantan sekcam Ujung Bulu ini.</p> <p class="rtejustify"> </p> <p class="rtejustify">Buyung Saputra mengaku dirinya menjadi salah satu delegasi di forum internasional tersebut atas kesempatan dan dukungan dari Bupati Bulukumba A.M. Sukri A. Sappewali dan Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto untuk Mewakili Kabupaten Bulukumba di konferensi perubahan iklim tersebut. Tidak lupa Buyung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kajang khususnya masyarakat di kawasan adat Ammatoa atas segala partisipasinya selama ini.(ulla)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
ANGGOTA DARMA WANITA PERSATUAN...
Postingan Lainnya
Perbaiki Bendungan Pakai Anggaran dari “Langit” Kades Balong...
Read More
Safari Ramadan di Salemba Edy Manaf: Masjid Tidak Perlu...
Read More
Wabup Edy Manaf Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Bentenge
Read More
Awali Tahun 2025, Bupati Andi Utta, Panen Padi Salibu di...
Read More